Foto: Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kab.Raja Ampat (Papua Barat) |
Kegiatan yang bertemakan "menciptakan Kader Progresif Revolusioner dan mengenal akar penindasan rakyat." dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak 23 juli hingga 24 Juli 2022 yang merupakan pendidikan pertama sejak dibentuknya Komite Kab. Raja Ampat pada tahun 2021 yang lalu.
Pendidikan dasar organisasi adalah agenda wajib bagi calon anggota gerakan revolusi demokratik ( GRD) diseluruh sektor kampus, Kabupaten,maupun tingkat kota untuk membangun dan membentuk regenerasi berlanjut serta mencangkok kesadaran berlawan .
Dalam pendidikan perdana ini GRD Komite Kab.Raja Ampat dengan resmi melantik 16 Anggota baru dengan harapan dapat terus melakukan pencangkokan kesadaran pada pekerja,buruh, tani, dan nelayan serta masyarakat pada umumnya sebagai pemantik api berlawan di kab. Raja Ampat.
Foto: Suasana pendidikan Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kab.Raja Ampat |
Johan Sauyai yang merupakan ketua GRD Komite Kab. Raja Ampat dalam wawancaranya kepada Corong Demokrasi mengatakan bahwa perlunya membuka kesadaran masyarakat tentang perkembangan dan dinamika politik perjuangan rakyat, sebab menurutnya saat ini masyarakat sangat minim akan pengetahuan serta kurangnya kepekaan akan keadaan sosial.
"Pendidikan ini merupakan suatu bentuk awal perjuangan dimana kita sebagai organisasi gerakan harus bisa mencangkok kesadaran rakyat dalam melihat situasi dan keadaan saat ini selain itu mengajak mereka untuk kembali belajar sejarah masyarakat dunia serta perkembangan corak ekonomi masyarakat itu sendiri," Ungkap Johan kepada Corong Demokrasi, pada Senin (25 /07/2022) di Waisai Kab.Raja Ampat.
"Harapan kami dengan hadirnya Gerakan Revolusi Demokratik di Kabupaten Raja Ampat dapat menjadikan organisasi yang seutuhnya berada pada garis perjuangan rakyat dan juga bisa menjadi tombak perjuangan dalam menuntas segala bentuk tindakan yang tidak berpihak kepada masyarakat,"Tegasnya.
"Setelah ini kami akan agendakan pelebaran sayap sektor distrik dan akan dilakukan kembali rekruitment calon anggota baru ke 2 (dua),"Tutupnya.
Untuk diketahui Gerakan Revolusi Demokratik yang berpusat di kota Makassar sudah tersebar di berbagai daerah yaitu, Kab. Mamasa (Sulbar) Kab. Alor ( NTT) Kota Makassar ( Sulsel) dan Kab. Raja Ampat ( Papua barat) serta sektor persiapan yaitu GRD Kab. Jayapura ( Papua) Kab. Manggarai (NTT) serta Kab. Kutai Timur.
(Ary)
"Pendidikan ini merupakan suatu bentuk awal perjuangan dimana kita sebagai organisasi gerakan harus bisa mencangkok kesadaran rakyat dalam melihat situasi dan keadaan saat ini selain itu mengajak mereka untuk kembali belajar sejarah masyarakat dunia serta perkembangan corak ekonomi masyarakat itu sendiri," Ungkap Johan kepada Corong Demokrasi, pada Senin (25 /07/2022) di Waisai Kab.Raja Ampat.
"Harapan kami dengan hadirnya Gerakan Revolusi Demokratik di Kabupaten Raja Ampat dapat menjadikan organisasi yang seutuhnya berada pada garis perjuangan rakyat dan juga bisa menjadi tombak perjuangan dalam menuntas segala bentuk tindakan yang tidak berpihak kepada masyarakat,"Tegasnya.
"Setelah ini kami akan agendakan pelebaran sayap sektor distrik dan akan dilakukan kembali rekruitment calon anggota baru ke 2 (dua),"Tutupnya.
Untuk diketahui Gerakan Revolusi Demokratik yang berpusat di kota Makassar sudah tersebar di berbagai daerah yaitu, Kab. Mamasa (Sulbar) Kab. Alor ( NTT) Kota Makassar ( Sulsel) dan Kab. Raja Ampat ( Papua barat) serta sektor persiapan yaitu GRD Kab. Jayapura ( Papua) Kab. Manggarai (NTT) serta Kab. Kutai Timur.
(Ary)