Foto: Kedu anak SD Negeri 010 Saluang Kab. Mamasa Sedang memegang selebaran bertuliskan pesan kepada Presiden Jokowi Dodo |
Menangapi hal tersebut Akmal malik selaku pelaksana tugas (PLT) gubernur Sulawesi Barat angkat bicara dan melayangkan surat kepada Bupati Kab. Mamasa
Menurutnya masalah pendidikan harus menjadi skala prioritas dari pemerintah. Sungguh sangat memprihatinkan melihat kejadian yang terjadi di SD Negeri 010 Seluang.
"Masalah pendidikan harus menjadi perhatian dari pemerintah. Adanya informasi viral terkait murid SD yang tidak belajar saat ke sekolah sungguh sangat memprihatinkan," kata Akmal kepada awak media pada (15/07/22)
Akmal menerangkan, surat yang dilayangkan ke Bupati Mamasa itu karena permasalahan ini terjadi di wilayah pemerintahannya. Bupati Mamasa dinilai harus melakukan evaluasi terkait sistem pendidikan yang tidak berjalan maksimal di wilayahnya.
"Kami meminta penjelasan lengkap juga dari Pemkab Mamasa melalui Pak Bupati terkait dengan kondisi yang terjadi, seperti apa kendala guru tidak hadir dan lainnya," terang Akmal.
Menurut Akmal, kondisi yang terjadi, guru dengan status ASN memang melalaikan kewajiban mengajar maka harus ada sanksi tegas. Pemberian sanksi juga selayaknya diberikan kepada semua perangkat terkait yang membuat sistem pembelajaran tidak berjalan baik, khususnya di SD Negeri 010 Saluang.
"Tapi, kondisi ini juga memberi kita peringatan agar sistem pendidikan di Sulbar harus dievaluasi. Apakah sudah berjalan baik, pelayanan pendidikan ini sudah maksimal atau belum. Atau memang ada permasalahan yang membuat proses belajar-mengajar tidak bisa optimal berjalan," tutur Akmal.
Langkah tegas Akmal ini merupakan sikap dari informasi viral di media dan media sosial yang menunjukkan murid sekolah dasar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengadu ke Presiden Jokowi karena gurunya jarang ke sekolah
"Ini merupakan kritik bagi pemerintah daerah. Harus disikapi dan dicarikan solusi oleh pemerintah, utamanya Bupati Mamasa. Teguran kami layangkan untuk mengingatkan jangan lalai dalam pengawasan pelayanan ke masyarakat, khususnya di bidang pendidikan," pungkas Akmal.
Selain itu Achmad yang merupakan warga setempat mengaku resah dengan keadaan siswa yang jarang menerima pelajaran karena guru di SDN 010 Saluang jarang hadir.
Padahal, kata Achmad, ada empat guru berstatus PNS di sekolah tersebut. Keresahan ini akhirnya membuat Achmad mengunggah pengaduan siswa tersebut.
"Jadi saya sering ke atas (sekolah), ada siswa yang datang, guru-guru PNS itu jarang datang. Bahkan, pernah satu minggu saya ke atas, satu kali pun mereka tidak ada yang datang," ujar Achmad seperti dikutip dari Kompas.com, pada (15/7/2022).
(MB)