Foto : Ilustrasi. |
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga pukul 16.30 WIB, 7 orang meninggal dunia tersebut di antaranya, 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Kabupaten Pasaman.
"Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Seperti yang di kutip dari kompas.com
Abdul juga mengatakan, gempa juga berdampak pada pengungsian warga. Hingga saat ini, sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik.
"BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi," ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul mengatakan, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih fokus pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat dari magnitudo 6,2 menjadi magnitudo 6,1.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter dengan magnitudo 6,2, kemudian kami update 6,1," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, pada (25/2/2022).
(Ary)