 |
| Foto: Ist |
Corong Demokrasi,- Pemuda dan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Nusa Tenggara Timur ( Arak NTT) melakukan konsolidasi terbuka dan diskusi dalam menyikapi permasalahan agraria dan perampasan ruang hidup di Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jln Alaudin, Kec. Rapocini Kota Makassar, Pada ( 28/04/2022) Malam.
Dalam kegiatan itu turut hadir beberapa perwakilan elemen pemuda dan mahasiswa daerah serta perwakilan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) wilayah Sulsel yaitu Riski angriana arindi.
Konsolidasi dan diskusi terbuka itu membahas terkait beberapa masalah sosial dan agraria yang terjadi di Labuan Bajo.
Salah satu narasumber Vandri Baco yang merupakan ketua umum Forum Komunikasi Mahasiswa Manggarai Barat (Forkom) menjelaskan bahwa kasus perampasan ruang hidup dan pengeksploitasi.
" Kejadian terjadi di Labuan bajo itu berawal dari beberapa pencangan Program Strategis Nasional yang bertitik di labuan bajo seperti Penetapan Labuan bajo sebagai wisata super premium yang dikelolah oleh BPOLBF.," Ungkapnya.
Untuk diketahui, adapun tuntutan aliansi Mahasiswa Nusa Tengara Timur ( Arak NTT) yaitu,
Bongkar Modus G20 : Hentikan Mega Proyek Destinasi Wisata Super Premium di Labuan Bajo
1. Tolak dan cabut Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 32 Tahun 2018 tentang BOP LBF;
2. Tolak Pembangunan dan Hentikan Produksi Geotermal di Labuan Bajo.
3. Cabut Omnibus Law dan Peraturan Pemerintah (PP) Turunannya.
4. Wujudkan Reforma Agraria Sejati;
5. Sahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.
6. Cabut PP 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)
7. Hentikan Brutalisme Aparat terhadap Masyarakat Labuan Bajo
8. Tangkap dan Adili Gubernur VBL Atas Kasus Rasisme.
9. Hentikan Pembangunan Mega Proyek di Bowosie; dan-
10. Tangkap dan Adili Mafia Tanah di Labuan Bajo.
(Ary)
.jpg)
