Foto: longsor yang mengakibatkan kerusakan TPT |
Dari kejadian tersebut mengakibatkan jalur penghubung antara Desa Bangka Kuleng dan beberapa desa lainnya yaitu Desa Bea Waek, Desa Satar Tesem dan Desa Golo Rengket sulit untuk dijangkau.
Proyek pengerjaan TPT tersebut dengan dugaan volume sekitar 170 m, tebal dinding ke bahu jalan 1 m, dengan kedalaman 1m dan tinggi bervariasi.
Diduga campuran material tidak sesuai standar bangunan sehingga pengerjaan proyek tersebut mudah rusak mengingat TPT tersebut baru selesai di kerjakan bulan Desember lalu.
Warga masyarakat yang terkena dampak longsor dijalan tersebut mengharapkan pemerintah Kabupaten atau Dinas PU terkait segera memperbaik kondisi TPT ini, karena menghambat aktivitas masarakat yg melewati jalan tersebut
Foto: Kerusakan TPT |
Dinilai kerja asal jadi kontraktor di tuntut masyarakat memperbaiki TPT di desa Bangka kuleng.
Johanes Jebaru selaku Badan Pengawas Desa (BPD) menerangkan kebenaran terjadinya longsor di Desa Bangka Kuleng Kec. Lamba Leda Selatan yang berdampak pada TPT yang baru di kerjakan jebol sepanjang 5 meter.
"Akibatnya akses jalan ke beberapa desa di sekitarnya mengalami kemacetan dan masarakat yang melalui jalan tersebut mengakui kesulitan untuk melintasi jalan itu,"Terangnya pada awak media, (11/02/2022).
Dia juga menegaskan agar kontraktor yang mengerjakan TPT ini segera di perbaiki karena menghabat aktivitas masyarakat setempat.
",Mereka menuntut pemerintah dan Badan PUPR Manggarai Timur mendesak kontraktor yang mengerjakan pembangunan ini segera memperbaiki TPT tersebut, karena di nilai mengancam aktivitas warga yang memiliki rumah disekitar TPT yang jebol ini,"lanjut Johanes.
Mereka juga menilai TPT yang di bangun bulan lalu itu tidak sesuai standar pemakaian dikarenakan kontraktor tidak memasang tender proyek dan dana angaran yang dihabiskan untuk proyek ini.
Masyarakat juga menuntut pemerintah Daerah Kab. Manggarai Timur dan Dinas Pu segera memperbaiki bangunan ini.
(Rr)