Foto: Ilustrasi |
Departemen Kepolisian Houston menyatakan bahwa mereka tengah menggelar penyelidikan atas dugaan "keterlambatan tanggapan" aparat.
Melalui pernyataan pada (4/01/2022), kepolisian menjelaskan bahwa penembakan itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Saat itu, ada ada empat orang dewasa dan dua anak-anak di dalam apartemen keluarga sang bocah.
Keponakan Floyd yang disebut bernama Arianna Delane itu menjadi korban. Menurut keluarga, Delane juga dipukul di bagian badan.
"Putri saya melompat dan mengatakan ia dipukul. Saya (melihat) darah, pendarahan, dan saya membawanya," cerita Derrick Delane, ayah Arianna, kepada media afiliasi NBC, KPRC Houston.
Delane kemudian bercerita bahwa istrinya yang menyetir ke rumah sakit. Setelah dirawat, Arianna berangsur pulih.
"Dia pulih dengan cepat. Terakhir saya mengeceknya, dia bisa bernapas sendiri. Dia
Kepala Kepolisian Houston, Trouy Finner, mengatakan ia telah membuka penyelidikan internal di departemen yang mengurus insiden penembakan ini.
"Saya sadar dan khawatir akan waktu respons yang lambat terhadap insiden ini dan telah menginisiasi investigasi internal," tutur Finner.
Sampai saat ini, mereka juga belum mengetahui deskripsi tersangka ataupun dugaan motif dari penembakan ini.
Untuk diketahui Arianna sendiri sempat menghadiri demonstrasi yang diadakan untuk menghormati George Floyd. Floyd meninggal pada 25 Mei 2020 setelah petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, mendindih leher pria kulit hitam itu selama beberapa menit.
Kematian Floyd ini memicu demonstrasi dan protes di dunia terkait ketidakadilan dan kebrutalan polisi terhadap ras tertentu.
Chauvin sendiri dinyatakan bersalah atas pembunuhan Floyd dalam pengadilan pada April 2021 lalu.
(Ary)