Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Bangunan Sekolah Di Jadikan Tempat Penampungan Anggota Brimob, Begini Kata Bupati Yahukimo!

January 24, 2022 Last Updated 2022-01-24T03:24:00Z

Foto: Ist
Corong Demokrasi,- Berawal dari aksi damai ratusan pelajar di Kabupaten Yahukimo Papua pada pekan lalu, Bupati Yahukimo buka suara terkait penempatan anggota Brimod di lingkungan sekolah, pada Minggu (23/01/2022).

Dalam keteranganya Didimus Yahuli selaku Bupati Yahukimo, Papua, menerangkan bahwa penggunaan sekolah di Distrik Dekai sebagai tempat penampungan anggota Brimob sudah seizin pemerintah daerah.

Didimus Yahuli mengakui Brimob yang menempati tiga sekolah di Dekai sudah seizin Pemkab Yahukimo karena kegiatan belajar mengajar belum normal.

"Penggunaan sekolah sebagai tempat penampungan bersifat sementara sambil menunggu kesiapan GOR," kata Bupati Yahuli dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antara.

Ia menerangkan keberadaan anggota Brimob di sekolah akibat personel yang lama belum ditarik sementara yang baru sudah tiba. Total ada tiga sekolah yang ditempati Brimob.

Tiga sekolah yang menjadi lokasi penampungan anggota Brimob yakni SMA Ninia, SMA Negeri 2, dan SMK Negeri 2. Tiga sekolah itu berlokasi di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Terkait aksi demo para pelajar yang terjadi Kamis (20/01/2022), Bupati Yahuli menyayangkan karena para murid bisa mendatanginya untuk berbicara tanpa harus demo.

"Senin (24/01/2022) saya akan memantau apakah kegiatan aktivitas belajar mengajar di tiga sekolah sudah berlangsung normal atau belum," ungkap Bupati Didimua Yahuli.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui penempatan personel Brimob di tiga sekolah atas persetujuan pemda setempat dan bersifat sementara.

,"Mulai Minggu (23/01/2022) mereka (anggota Brimob) akan menempati GOR Dekai dan keberadaannya untuk membantu Polres Yahukimo memulihkan kondisi kamtibmas," kata Irjen Pol Fakhiri.

Ketua Solidaritas Pemuda Peduli Yahukimo (Soppy) Otniel Sobolim mengatakan sekitar 500 pelajar dan 100 pemuda beserta orang tua pelajar turun ke jalan terlibat aksi damai itu.

"Kami sepakat untuk memediasi hal tersebut melalui metode demo damai. Kami berusaha sampai berhasil ke titik sasaran aksi, yakni di depan kantor Dinas Pendidikan Yahukimo," kata Otniel dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (20/01/2022).


(Ary)



×
Berita Terbaru Update