Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Pelantikan DPC HIPMI kota Makassar periode 2021-2024 yang diselenggarakan di Hotel Sheraton Four Point, Makassar, Minggu, (31/10/2021) malam kemarin ternyata menyimpan keganjalan.
Hal itu diketahui ketika Hikmah Sultan (HS), salah satu kandidat yang maju sebagai ketum BPC HIPMI, pada Juli 2021 kemarin tengah menyuarakan kekecewaannya tentang komitmen yang dibangun bersama Fadel Taufan A, Ketua HIPMI Makassar terpilih.
Komitmen tersebut dibangun untuk menjadikan BPC HIPMI kota Makassar yang harmonis. Namun komitmen yang tertuang dalam penandatanganan kesepakatan secara tertulis itu dilanggar oleh Fadel Taufan.
Padahal, HS mengharapkan agenda pelantikan HIPMI Makassar dapat menjadi momentum bagi Taufan Fadel sebagai Ketum HIPMI untuk menjadikan HIPMI sebagai tempat berkumpul dan berkomitmennya para pengusaha muda di kota Makassar.
"Kemarin sebelum saya mengundurkan diri sebagai calon ketua umum HIPMI BPC Makassar ada komitmen yang kita bangun untuk menjaga kebersamaan dan harmonisasi ditubuh HIPMI kedepan," ujar HS, seperti dikutip dari KORANMAKASSAR.COM, Senin (1/11/2021).
"Tetapi sejauh ini saudara Fadel Taufan melanggar komitmen yang kita sepakati bersama padahal komitmen tersebut di tandatangan di atas bubuhan materai 10.000 yang di saksikan oleh banyak senior," tambahnya.
Lanjutnya HS, mengatakan senior boy Ringgo menjamin sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama, namun nihil dengan kesepakatan itu dan diduga melanggar kesepakatan dalam perjanjian tersebut.
"Namun kesepakatan itu di langgar oleh senior boy Ringgo untuk saling menjaga kebersamaan dalam keharmonisasian BPC HIPMI Makassar" kata HS
"Perjanjian tersebut langsung diamankan senior boy dengan tujuan biar tidak terlalu banyak kepentingan lain tapi ternyata jaminan yangg disampaikan senior boy tidak sesuai padahal beliau telah menggaransi muscab kali ini harus komitmen tidak seperti agenda-agenda muscab lainnya kata boy"ucap HS
HS menilai, Fadel Taufan adalah sosok pribadi yang tidak memiliki komitmen. Dan sangat berbahaya untuk ukuran anak muda yang punya potensi tapi mengingkari komitmen.
"Ini saja dia langgar, bagaimana kalau hal-hal yang besar yang berkaitan dengan dunia usaha. Sangat bahaya," kesalnya.
Diketahui, perjanjian kesepakatan tersebut ditandatangani diatas materai Rp.10.000 oleh Fadel Taufan bersama Hikma Sultan di bilangan cafe Jl. Hertasning dan di hadiri oleh boy Ringgo sebagai mediator, Karaeng nyau, Amir Bakriadi, Jul Sandy dan beberapa senior lainnya.
*(don)