Foto : Ilustrasi. |
Corong Demokrasi,- Elemen mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar demonstrasi menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan bisnis dalam pengadaan tes PCR oleh Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa di depan Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami meminta KPK agar segera memeriksa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta Menteri BUMN Erick Thohir atas kasus dugaan keterlibatan dalam bisnis PCR," ucap Koordinator Aksi Lapangan, Syamsuddin Saman.
Syamsuddin mengatakan bahwa dugaan bisnis yang dilakukan pejabat negara dalam pengadaan PCR sangat melukai hati masyarakat.
Menurutnya wajar jika masyarakat kecewa. Selama ini, publik berusaha keras karena ekonomi terdampak pandemi. Namun pejabat tinggi pemerintah justru mengambil keuntungan dari bisnis PCR.
Padahal menurut LMND, tes PCR seharusnya dibebankan kepada pemerintah sebagai tanggung jawab pemenuhan kesehatan bagi rakyat selama pandemi Covid-19.
Dia juga menilai kedua menteri tersebut telah menyalahgunakan wewenang dalam membuat kebijakan demi keuntungan pribadi.
"Karenanya kami mendorong KPK agar dapat mengusut dugaan kasus korupsi ini sampai ke akar-akarnya," tegasnya dalam orasi.
Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit. Massa aksi juga langsung membubarkan diri usai menyampaikan orasinya.
Diketahui, pada Kamis (4/11//2021) lalu, Wakil Ketua Umum Prima, Alif Kamal telah menyampaikan pengaduan masyarakat atas Luhut dan Erick ke KPK perihal dugaan bisnis tes PCR.
Para menteri itu diduga terafiliasi dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), penyedia jasa tes Covid-19. Pihak Luhut dan Erick sendiri sudah membantah kabar itu.
"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Instagram Story akun @luhut.pandjaitan, Kamis (4/11/2021).
Erick Thohir pun telah membantah lewat staf khususnya, Arya Sinulingga. Pekan lalu, Arya mengatakan isu yang menyebut Erick ikut berbisnis tes PCR terbilang tendensius.
"Kami meminta KPK agar segera memeriksa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta Menteri BUMN Erick Thohir atas kasus dugaan keterlibatan dalam bisnis PCR," ucap Koordinator Aksi Lapangan, Syamsuddin Saman.
Syamsuddin mengatakan bahwa dugaan bisnis yang dilakukan pejabat negara dalam pengadaan PCR sangat melukai hati masyarakat.
Menurutnya wajar jika masyarakat kecewa. Selama ini, publik berusaha keras karena ekonomi terdampak pandemi. Namun pejabat tinggi pemerintah justru mengambil keuntungan dari bisnis PCR.
Padahal menurut LMND, tes PCR seharusnya dibebankan kepada pemerintah sebagai tanggung jawab pemenuhan kesehatan bagi rakyat selama pandemi Covid-19.
Dia juga menilai kedua menteri tersebut telah menyalahgunakan wewenang dalam membuat kebijakan demi keuntungan pribadi.
"Karenanya kami mendorong KPK agar dapat mengusut dugaan kasus korupsi ini sampai ke akar-akarnya," tegasnya dalam orasi.
Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit. Massa aksi juga langsung membubarkan diri usai menyampaikan orasinya.
Diketahui, pada Kamis (4/11//2021) lalu, Wakil Ketua Umum Prima, Alif Kamal telah menyampaikan pengaduan masyarakat atas Luhut dan Erick ke KPK perihal dugaan bisnis tes PCR.
Para menteri itu diduga terafiliasi dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), penyedia jasa tes Covid-19. Pihak Luhut dan Erick sendiri sudah membantah kabar itu.
"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Instagram Story akun @luhut.pandjaitan, Kamis (4/11/2021).
Erick Thohir pun telah membantah lewat staf khususnya, Arya Sinulingga. Pekan lalu, Arya mengatakan isu yang menyebut Erick ikut berbisnis tes PCR terbilang tendensius.
*(don)