Foto:Ikatan Pemuda Mahasiswa Kota Komba utara Makassar. |
Corong Demokrasi,- Ikatan Pemuda Mahasiswa Kota Komba Utara Makassar (IPMAKKUM) menolak dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang berencana membeli 3 unit mobil dinas bagi pimpinan DPRD yang akan menghabiskan angaran besar tersebut.
Penolakan itu disampaikan langsung oleh Petrus Kadim selaku ketua umum IPMAKKUM, pada (29/11/2021) malam.
",Kami yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Mahasiswa Kota Komba Utara Makassar menolak dengan keras kebijakan pengadaan mobil dinas untuk DPRD Kabupaten Manggarai Timur," Tegas Petrus kepada Corong Demokrasi.
Selain itu ia menyampaikan bahwa pengadaan mobil dinas tersebut bukanlah solusi mengatasi permasalahan ditengah masyarakat dengan minim pembangunan dan perhatian pemerintah saat ini.
", kami menilai bahwa kebijakan yang diakomodasi tidaklah urgent dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, yang masyarakat butuhkan adalah pebangunan jalan, air minum bersih, listrik, fasilitas disektor pendidikan dan sebagainya yang dinilai lebih urgent di Kabupaten Manggarai Timur",Ungkapnya.
Menurut Petrus seharusnya pemerintah bisa mendahulukan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat terlebih khusunya yang dikeluhkan masyarakat saat ini.
", DPRD yang merupakan perwakilan dari kepentingan rakyat seharusnya mampu menelisik persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat dengan mengeluarkan anggaran-anggaran yang lebih menyentuh kebutuhan rakyat yang bersifat sosial, bukan malah meminta jatah mobil yang lebih merujuk pada kebutuhan akan kemewahan,",Lanjut Petrus.
Ia juga berhadap pemerintah peka dengan keadaan daerah saat ini yang minim akan perhatian pemerintah dan kurangnya pembagunan.
",Sementara saat ini kita ketahui bahwa Kabupaten Manggarai Timur masih tengah berjuang untuk memperbaiki keadaan dibalik keterpurukan yang kian merebak, seharusnya pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bisa lebih peka dalam melihat situasi terkini, apalagi ketika kita melihat persoalan pembangunan infrastruktur yang menjadi penunjang pembangunan ekonomi masih kurang diperhatikan",Tutupnya.
(ary)