Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Pemuda Mamasa Geruduk Kantor Gubernur Sulbar Tagih Janji Ali Baal Masdar

October 19, 2021 Last Updated 2021-10-19T11:46:42Z

Foto : Aksi unjuk rasa pemudah Mamasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat. Selasa, (19/10/2021). Dok : (mar).

Corong Demokrasi,-
Puluhan pemuda Mamasa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Masyarakat Tanda Langan (PERMATA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat. Selasa, (19/102021).

Aksi unjuk tersebut dilakukan untuk menagih janji politik Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM), yang menyebutkan akan menuntaskan jalan poros wilayah Dua Tabone-Pana-Nosu sepanjang 42 km Tahun 2021. Namun sampai saat ini janji politik ABM tak kunjung terealisasi.

Yosgi Wirantono selaku kordintor aksi mengatakan bahwa, ”kami sangat kecewa terhadap pak gubernur Sulbar. Kami menjadi korban janji politik pak Gubernur Sulbar yang berjanji untuk memperbaiki jalan Tabone, Nosu dan Pana. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan atau menuntaskan jalan rusak itu. Jangan hanya Mamasa, dijadikan tempat kampanye dijadikan tempat tempat penyampaian janji ke masyarakat, namun hasilnya kosong," kata Yosgi.

"Gubernur Sulbar telah melakukan kebohongan. Karena pada beberapa bulan yang lalu beliau berjanji akan menuntaskan jalan Tabone-Nosu-Pana sepanjang 40km pada tahun 2021," tambahnya.

Yosgi sambungnya, mengungkapkan bahwa saat ini dampak kerusakan jalan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat wilayah Dua di Mamasa ini membuat biaya hidup seperti harga Sembako, sewa ojek, tabung gas elpiji, harga BBM serta biaya petani sangat meningkat.

"Dampak buruknya jalan wilayah Dua ini, membuat kebutuhan pokok naik dan sangat menyiksa masyarakat miskin. Tabung gas, Sembako, sewa ojek Rp250.000 per orang. Ini yang dirasakan oleh masyarakat disana," ujar Yosgi.

Ia mengatakan bahwa, umur Provinsi Sulbar sudah mencapai 17 tahun, namun apa yang dirasakan oleh masyarakat Mamasa khususnya wilayah Dua sangat tidak rasional. Jalan beraspal sampai saat ini belum dinikmati oleh masyarakat.

"Kami akan menutup jalan jika Gubernur Sulbar bertanda ke Mamasa, jika tidak ada respon memperhatikan jalan di wilayah Dua Mamasa. Kami anggap Gubernur belum bisa dibanggakan dan tidak becus mengurus Provinsi Sulbar," tegasnya.

*(don)


×
Berita Terbaru Update