Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Sidang Kasus Bansos, Saksi Ungkap Beri Uang Rp 400 Juta ke Anak Buah Juliari

June 15, 2021 Last Updated 2021-06-15T08:57:47Z

Foto : Sidang kasus korupsi bansos covid-19.

Corong Demokrasi,- 
Direktur PT Total Abadi Solusindo, M. Iqbal, mengaku telah memberikan uang 'kontribusi' sebesar Rp400 juta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Bantuan Sosial (bansos) Covid-19 Kementerian Sosial, Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono.

Uang itu terkait dengan pekerjaan yang diperoleh perusahaan Iqbal dalam menyediakan paket bansos Covid-19 di Kementerian Sosial yang pernah dipimpin Juliari Batubara.

PT Total Abadi Solusindo menjadi penyedia paket bansos Covid-19 pada tahap 6, 9, dan tahap komunitas. Jika ditotal, perusahaan ini menyediakan 100 ribu paket bansos Covid-19.

"Pernah diminta oleh Adi atau Joko?" tanya jaksa dalam ruang sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021).

"Kontribusi untuk kegiatan operasional," jawab dia.

Iqbal mengaku tidak ingat perihal permintaan uang 'kontribusi' dilakukan oleh Adi atau Matheus. Ia hanya menjelaskan saat itu diminta uang dengan tidak dipatok nominalnya.

Uang diberikan saat PT Total Abadi Solusindo mengerjakan pekerjaan di tahap 9. Adapun uang diberikan di kantor Kementerian Sosial.

"Cuma saya bingung mau kasih apa. Akhirnya saya memberikan nilai nominal uang saja Rp400 juta," ucap Iqbal. "Rp400 juta dalam tas. Saya serahkan langsung di meja," lanjutnya.

Duduk sebagai terdakwa dalam sidang ini adalah Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono. Keduanya didakwa bersama-sama dengan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menerima suap dari para rekanan penyedia bansos Covid-19.

Secara rinci, Juliari menerima uang dari konsultan hukum, Harry Van Sidabukke, sebesar Rp1,28 miliar; Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama, Ardian Iskandar Maddanatja, sejumlah Rp1,95 miliar; dan rekanan penyedia bansos Covid-19 lainnya senilai RpRp29.252.000.000.

Bansos sembako dilaksanakan untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 dengan 12 tahap dan dikerjakan oleh banyak rekanan.

Masing-masing rekanan mendapat kuota dan nilai paket yang berbeda, mulai dari puluhan juta hingga ratusan miliar rupiah.

Selain masyarakat umum, bansos juga menyasar kalangan komunitas yang diberikan melalui dua tahapan.

*(don)


×
Berita Terbaru Update