Foto : Ilustrasi. |
Corong Demokrasi,- Sedikitnya delapan orang tewas setelah pemberontak Houthi di Yaman melancarkan sejumlah serangan rudal balistik dan drone yang dipasangi peledak. Serangan itu dilaporkan mengenai beberapa lokasi yang menjadi target di wilayah Marib.
Melansir dari Arab News dan Reuters, Jumat (11/6/2021), beberapa ledakan dengan suara gemuruh mengguncang Marib pada Kamis (10/6//2021) tengah malam waktu setempat.
Menteri Informasi, Mummar al-Iryani, dalam pernyataan via Twitter menyebut serangan rudal dan drone itu dilancarkan oleh pemberontak Houthi, yang berupaya menguasai wilayah Marib yang kaya gas.
Disebutkan Al-Iryani bahwa serangan Houthi itu mengenai sebuah masjid, pusat komersial dan lembaga pemasyarakatan khusus wanita.
Al-Iryani menyebut delapan orang tewas dan 27 orang lainnya luka-luka akibat serangan itu.
Dua sumber medis menuturkan kepada Reuters bahwa rumah sakit setempat menerima lima korban tewas dan lebih dari 15 korban luka.
Direktur kantor Kementerian Kesehatan Marib, Abdul Aziz Al-Shadadi, menuturkan bahwa sejumlah ambulans merawat para korban di area-area yang menjadi target serangan Houthi. "Sejumlah ledakan terjadi di area permukiman yang berbeda di Marib," tutur Al-Shadadi.
Warga setempat menuturkan mereka mendengar suara ledakan keras yang dipicu oleh serangan rudal dan sistem pertahanan udara militer Yaman yang menghalau drone-drone Houthi.
"Ini merupakan ledakan terkuat yang pernah kami dengar di Marib dalam empat tahun," tutur seorang warga setempat, Abdulsalam Ghaleb.
Dalam pernyataan terpisah, militer Yaman menyebut Houthi menyerang Marib dengan dua rudal balistik dan dua drone peledak. Juru bicara militer Yaman, Al Hadath, menyebut bahwa satu drone berhasil ditembak jatuh dan satu drone lainnya meledak di udara.
Awal bulan ini, sebuah ledakan di dekat pom bensin di Marib menewaskan 17 orang. Pemerintah Yaman menyebut ledakan itu dipicu serangan rudal Houthi, namun pemberontak Houthi mengklaim mereka menargetkan kamp militer.
*(don)