Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu, 17 ABK Menghilang

April 04, 2021 Last Updated 2021-04-03T21:42:00Z

Foto : Ilustrasi kapal tenggelam.

Corong Demokrasi,- 
Tabrakan terjadi antara dua kapal di perairan Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021) petang.

Alhasil, sejauh ini tim operasi SAR gabungan masih melakukan pencarian atas 17 orang yang diduga masih menghilang akibat peristiwa tersebut.

"Kantor SAR Bandung menerima informasi pada pukul 18.31 WIB dari kepala VTS Cirebon terkait kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya.

Deden menerangkan pada pukul 16.45 WIB, VTS Cirebon menerima laporan dari kapten kapal MV Habco Pioneer bahwa kapal nelayan Barokah Jaya telah menabraknya. Akibat peristiwa tersebut, kapal Barokah Jaya pun terbalik.

"Sebanyak 15 ABK berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan," tutur Deden.

Deden menjelaskan, MV Habco Pioneer sedang berlayar dari Balikpapan (Kalimantan Timur) menuju Merak (BAnten) sedangkan MV Barokah Jaya sedang dalam perjalanan dari Tanjungan ke Balongan, Indramayu.

"Hingga saat ini Kantor SAR Bandung telah melakukan permintaan pergerakan KN SAR Wisnu Jakarta untuk melakukan operasi SAR di sekitar LKP selain itu Kantor SAR Bandung telah melakukan info pemapelan kepada SROP Cirebon, SROP Indramayu, Lanal Cirebon, VTS Cirebon dan Ditpolair Polda jabar agar kapal kapal yang melewati rute tersebut jntum melaporkan hasilnya ke Kantor SAR Bandung dan VTS Cirebon," kata Deden.

Dia menerangkan KN SAR Wisnu telah bertolak dari Dermaga Inggom Tanjun Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu pukul 21.24 WIB. Estimasi KN SAR Wisnu itu akan tiba di lokasi perairan tabrakan Habco Pioneer dan Barokah Jaya itu sekitar 8 jam.

"Estimasi tiba pada 4 April 2021 pukul 06.24 WIB. KN SAR Wisnu dengan POB 30 orang yang terdiri dari 19 ABK dan 11 penyelam BSG (Basarnas Special Group) untuk melakukan operasi SAR," ujar Deden.

Humas Kantor Basarnas Bandung, Seni Wulandari, menerangkan bahwa, sempat ada informasi sudah ada diduga korban yang ditemukan, namun belum dapat dievakuasi.

"Karena menyangkut jaring, jadi besok mungkin oleh tim penyelam," kata dia saat dihubungi.

Ia pun memastikan persiapan tim SAR Gabungan, terutama dari Kantor SAR Bandung untuk mempersiapkan operasi pencarian dan penyelamatan ABK Barokah Jaya yang menabrak Habco Pioneer tersebut.

*(don)


×
Berita Terbaru Update