Foto : Ist |
Corong Demokrasi,- Basarnas menerima sebanyak 45 kantong jenazah hasil pencarian hari ketiga tim gabungan yang dilakukan hari ini, Senin (11/1/2021).
Pencarian dilakukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, atau lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) lalu.
"Hari ini kita mendapatkan 27 kantong jenazah yang berisi human remains, sehingga total hari ini yang sudah kita dapatkan berjumlah 45 kantong jenazah," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Tak hanya bagian tubuh korban insiden pesawat Boeing 737-524, Tim SAR gabungan juga menemukan puluhan serpihan kecil dan besar dari bagian pesawat.
Total temuan hingga Senin (11/1/2021) Pukul 19.30 WIB, yakni 15 kantong potongan besar atau serpihan, dan 22 kantong temuan serpihan kecil.
Potongan tubuh langsung dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Laporan dari Tim DVI Polri pada Pukul 17.00 WIB, Senin (11/1/2021), telah diterima 53 sampel DNA dari keluarga korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sampel diterima tim DVI dari beberapa daerah di mana keluarga penumpang berasal.
Pihak keluarga korban bisa memberikan berbagai data kepada tim DVI sebagai pendukung proses identifikasi jenazah. Di antaranya seperti data antemortem atau data umum serta data rekam medis korban.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021) lalu, jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
"Hari ini kita mendapatkan 27 kantong jenazah yang berisi human remains, sehingga total hari ini yang sudah kita dapatkan berjumlah 45 kantong jenazah," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Tak hanya bagian tubuh korban insiden pesawat Boeing 737-524, Tim SAR gabungan juga menemukan puluhan serpihan kecil dan besar dari bagian pesawat.
Total temuan hingga Senin (11/1/2021) Pukul 19.30 WIB, yakni 15 kantong potongan besar atau serpihan, dan 22 kantong temuan serpihan kecil.
Potongan tubuh langsung dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Laporan dari Tim DVI Polri pada Pukul 17.00 WIB, Senin (11/1/2021), telah diterima 53 sampel DNA dari keluarga korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sampel diterima tim DVI dari beberapa daerah di mana keluarga penumpang berasal.
Pihak keluarga korban bisa memberikan berbagai data kepada tim DVI sebagai pendukung proses identifikasi jenazah. Di antaranya seperti data antemortem atau data umum serta data rekam medis korban.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021) lalu, jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Sebanyak 40 orang dari total penumpang merupakan penumpang dewasa, tujuh di antaranya anak-anak, dan tiga bayi.
*(don)