Foto : Situasi terkini pasca gempa bumi di sulbar. (via facebook) |
"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui rilis, Jumat (15/12021).
Untuk kerusakan materi, BNPB mencatat sedikitnya 62 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak berat, satu kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene - Mamuju.
"Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market," kata Raditya.
Gempa turut merusak jaringan listrik dan komunikasi selular terganggu di wilayah Mamuju. Saat ini kata dia, berbagai kebutuhan yang butuhkan warga setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi.
"Serta makanan siap saji dan masker," ujar Raditya.
Warga Kota Mamuju, Sulawesi Barat Erni Susanti (33) mengaku masih trauma atas kejadian yang menimpa wilayahnya dini hari tadi.
"Kami semua orang di sini masih takut. Beberapa kali gempa kecil Erni juga menyebut banyak tetangganya yang hingga kini belum diketahui kabar dan nasibnya.
Bahkan kata Erni saat dia mencoba berkeliling selepas salat subuh sekira pukul 05.00 waktu setempat, telah banyak jenazah korban yang berusaha diambil dari puing-puing reruntuhan.meskipun getarannya tidak kencang," katanya Jumat, (15/1/2021).
*(do)