Foto : Ist |
Corong Demokrasi,- Pengurus Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) akan melakasanakan Webinar Nasional dengan mengangkat tema Apa Kabar Korupsi Bansos? Wong Cilik Mengadu Kemana? yang akan dilaksanakan melalui daring (Zoom Meeting), Jumat (29/1/2021) Pukul 19.30 WIB mendatang.
Kegiatan ini menghadirkan tiga tokoh Nasional sekaligus pembicara pada Webinar kali ini yakni, Dr. Abdullah Hehamahua, S.H., M.M, Prof Mudzakkir, S.H., M.H sebagai Pakar Hukum Pidana dari UII Yogyakarta dan Feri Amsari, L.LM yang merupakan Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka korupsi bansos covid-19. Tercatat Jumat 5 desember silam, KPK melakukan operasi tangkap tangan pada dini hari terkait dugaan kasus korupsi.
Juliari Batubara pun kemudian menyerahkan diri usai diultimatum oleh KPK. Kasus suap ini diawali adanya pengadaan bansos penanganan covid-19 berupa paket sembako untuk warga miskin dengan nilai sekitar Rp 5,9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan dua periode. Sempat membuat geger di akhir tahun, kini kasus tersebut masih dalam proses penyidikam lebih lanjut.
Oleh karena itu, kegiatan ini diangkat sebagai upaya dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai kondisi penegakan hukum dan HAM saat ini.
"Saya melihat pentingnya untuk mengangkat tema ini. Apalagi di awal tahun ini, bencana yang melanda Indonesia menjadi perhatian kita. Isu terkait kuropsi bansos ini seakan tenggelam. Perlu penyegaran kembali mengenai proses penegakan hukumnya dan bagaimana langkah-langkah yang telah ditempuh untuk mengusut dalang di balik kasus ini. Berdasarkan laporan investigasi Tempo, kita patut mencurigai adanya politikus-politikus lain yang terlibat" ujar Asrullah selaku Ketua Departemen Humas dan Jaringan PP LIDMI.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang gambaran besar proses penegakan hukum di Indonesia. Korupsi sebagai momok menakutkan senantiasa menggerogoti kemajuan bangsa kita. Oleh karena itu, perhatian terhadap nilai-nilai antikorupsi harus dihadirkan sejak dini khususnya di kalangan mahasiswa tegas Andi Muhammad Shalihin selaku Panitia Pelaksana.
Oleh karena itu, kegiatan ini diangkat sebagai upaya dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai kondisi penegakan hukum dan HAM saat ini.
"Saya melihat pentingnya untuk mengangkat tema ini. Apalagi di awal tahun ini, bencana yang melanda Indonesia menjadi perhatian kita. Isu terkait kuropsi bansos ini seakan tenggelam. Perlu penyegaran kembali mengenai proses penegakan hukumnya dan bagaimana langkah-langkah yang telah ditempuh untuk mengusut dalang di balik kasus ini. Berdasarkan laporan investigasi Tempo, kita patut mencurigai adanya politikus-politikus lain yang terlibat" ujar Asrullah selaku Ketua Departemen Humas dan Jaringan PP LIDMI.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang gambaran besar proses penegakan hukum di Indonesia. Korupsi sebagai momok menakutkan senantiasa menggerogoti kemajuan bangsa kita. Oleh karena itu, perhatian terhadap nilai-nilai antikorupsi harus dihadirkan sejak dini khususnya di kalangan mahasiswa tegas Andi Muhammad Shalihin selaku Panitia Pelaksana.
*(nan)