Foto : Ist |
Corong Demokrasi,- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memaparkan tol yang akan didivestasikan atau pelepasan saham oleh BUMN kepada pihak swasta pada tahun ini.
Sembilan ruas tol yang akan diinvestasikan BUMN PT Waskita Karya kepada pihak swasta yakni ruas Medan - Kualanamu, Tebing Tinggi, Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat, Cibitung - Cilincing, Cinere - Serpong, Ruas tol Bogor - Ciawi - Sukabumi, Tol Depok - Antasari, Tol Pemalang - Batang, tol Batang - Semarang, dan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar.
Porsi kepemilikan saham Waskita Karya di Sembilan tol yang akan didivestasi berkisar 25% sampai 99,9%.
"Divestasi Sembilan ruas tol ini merupakan corporate action, jadi Kementerian PUPR tidak terlalu masuk ke dalam, kecuali Waskita Karya membutuhkan dukungan yang bisa kita lakukan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi V DPR RI, Rabu (27/1/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan rencana divestasi ini sebenarnya sudah mulai disiapkan sejak 2019, namun proses ini terus mengalami penundaan, terutama karena adanya pandemic Covid-19.
"Tol yang memiliki beban terbesar investasi jalan tol, rencana 2019 ada 2, 2020 ada 5 jadinya antara 9-11 ruas," katanya Kamis lalu (21/1/2021).
Proses divestasi tol ini dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari penawaran langsung kepada pembeli maupun dengan penawaran terbuka (open bidding).
Selain itu dengan terbentuknya Sovereign Wealth Fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) ditargetkan menjadi salah satu jalan keluar perusahaan untuk bisa melepas ruas tol yang dimiliki kepada Investor.
"Dari SWF diharapkan segera terbentuk, ada rencana divestasi untuk ruas yang belum ada peminatnya," katanya.
*(red)