Foto : Ist |
Jakarta, Corong Demokrasi,- Pasca RUU Cipta Kerja disahkan DPR RI, ratusan perusahaan asing diketahui antre untuk berinvestasi di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut pengesahan Omnibus Law ini semakin mendorong gairah invastasi di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan sudah banyak perusahaan asing yang antre untuk masuk ke Indonesia.
"Bagaimana investasi ke depan pasca UU cipta kerja, ada 153 perusahaan yang sudah siap masuk pasca perberlakuan UU cipta kerja. Dengan 153 tersebut otomatis akan banyak menampung lapangan pekerjaan," kata Bahlil usai konpers bersama soal UU Cipta Kerja di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Sebagaimana pernyataan Presiden kata Bahlil, bahwa Presiden Jokowi untuk setiap lapangan kerja yang timbul akibat masuknya investasi, harus diprioritaskan pada tenaga kerja dalam negeri.
"Dengan demikian maka investasi tahun 2021 Insya Allah akan naik lebih baik dari tahun 2020. Tingkat kemudahan berbisnis kita potensinya akan lebih baik, Sekarang urutan 73, 2014 peringkat 120 mudahan ke depan akan lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ada 143 perusahaan yang memiliki berpotensial merelokasi bisnisnya ke Indonesia, 143 perusahaan tersebut berasal dari lima negara.
"Banyak perusahaan multinasional yang mulai merelokasikan industrinya dari Cina ke negara Asia lain terutama di kawasan ASEAN. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menggantikan posisi China sebagai tujuan investasi dari hub rantai pasok global baru," ujar Airlangga, saat menjadi keynote speaker di acara HSBC Economic Forum, Rabu (16/9/2020).
Sebagaimana pernyataan Presiden kata Bahlil, bahwa Presiden Jokowi untuk setiap lapangan kerja yang timbul akibat masuknya investasi, harus diprioritaskan pada tenaga kerja dalam negeri.
"Dengan demikian maka investasi tahun 2021 Insya Allah akan naik lebih baik dari tahun 2020. Tingkat kemudahan berbisnis kita potensinya akan lebih baik, Sekarang urutan 73, 2014 peringkat 120 mudahan ke depan akan lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ada 143 perusahaan yang memiliki berpotensial merelokasi bisnisnya ke Indonesia, 143 perusahaan tersebut berasal dari lima negara.
"Banyak perusahaan multinasional yang mulai merelokasikan industrinya dari Cina ke negara Asia lain terutama di kawasan ASEAN. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menggantikan posisi China sebagai tujuan investasi dari hub rantai pasok global baru," ujar Airlangga, saat menjadi keynote speaker di acara HSBC Economic Forum, Rabu (16/9/2020).
*(red)