Foto : Ist |
Jakarta, Coromg Demokrasi,- Ketidakhadiran Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di tayangan Mata Najwa berbuntut panjang. Kini muncul petisi agar Presiden Jokowi mencopotnya dan mengganti dengan ahli kesehatan yang lebih kompeten.
Petisi online yang dibuat di laman Change.org ini dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas COVI9-19 yang terdiri dari JALA PRT, buruh Supinah, Presiden UIN Jakarta Sultan Rivandi, dan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari Lapor Covid19.
Petisi tersebut dibuat 30 September lalu menargetkan 5.000 tanda tangan. Pantauan detikINET di laman Change.org, Sabtu petang (3/10/2020), petisi tersebut sudah hampir memenuhi target.
Di bagian deskripsi, koalisi menilai Terawan telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini. Sejak awal dia terkesan menggampangkan wabah Corona.
Penanganannya pun jadi tidak serius. Saat ini pun Terawan dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19.
Kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 tenaga kesehatan.
Angka tersebut menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi."Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang.
Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah. Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?" kata Manik Marganamahendra sebagai perwakilan Koalisi untuk Indonesia Bebas COVID-19 di petisi.
Koalisi turut membandingkan Terawan dengan menteri kesehatan dari 8 negara lain yang memilih untuk mundur karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Karenanya akan terhormat bila Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya.
"Sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Saudara Terawan secara sadar untuk mundur, namun desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten," tulis mereka di petisi.
*(ari)
Di bagian deskripsi, koalisi menilai Terawan telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini. Sejak awal dia terkesan menggampangkan wabah Corona.
Penanganannya pun jadi tidak serius. Saat ini pun Terawan dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19.
Kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 tenaga kesehatan.
Angka tersebut menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi."Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang.
Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah. Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?" kata Manik Marganamahendra sebagai perwakilan Koalisi untuk Indonesia Bebas COVID-19 di petisi.
Koalisi turut membandingkan Terawan dengan menteri kesehatan dari 8 negara lain yang memilih untuk mundur karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Karenanya akan terhormat bila Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya.
"Sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Saudara Terawan secara sadar untuk mundur, namun desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten," tulis mereka di petisi.
*(ari)