Foto : Ilustrasi |
Jayapura, Corong Demokrasi,- Seorang warga Timika bernama Benyamin Way (51) siang, ditemukan keluarganya dalam keadaan tidak bernyawa di lahan kosong di area Irigasi ujung, Mimika, Papua.(6/10/2020).
Di ketahui Jasad Benyamin atau yang akrab disapa Beny itu, ditemukan keluarganya sendiri setelah beberapa jam melakukan pencarian. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sejak dini hari sekitar pukul 02.00 WIT keluar dari rumah dengan membawa alat penerang berupa senter, handphone dan juga parang.
Pertama kali ditemukan keluarga, posisi korban dalam keadaan tengkurap, serta ditemukan papan nama kepemilikan lahan disekitar jasad korban berada. Pihak keluarga lalu melaporkan penemuan jasad korban ke pihak kepolisian, kemudian petugas Polres Mimika sekitar pukul 12.30 WIT langsung meresponnya menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi kemudian melakukan olah TKP, mencari informasi dan barang bukti, serta mengambil keterangan dari pihak keluarga korban, terutama yang pertama kali menemukan jasad korban.
Setelah beberapa jam mengidentikasi sik jasad korban, sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya jasad korban kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju kamar jenazah RSUD Mimika untuk diperiksa lebih lanjut.
KBO Sabhara Polres Mimika, Iptu Rannu yang dikonfirmasi awak media mengatakan, meski penglihatan secara kasat mata oleh petugas saat melakukan olah TKP tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun jenazah tetap dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Tadi di TKP saya sudah sampaikan ke keluarganya, kasih kepercayaan ke kita polisi, karena secara fisik yang kita lihat belum ada tanda-tanda kekerasan," kata Iptu Rannu.
"Tadi di TKP saya sudah sampaikan ke keluarganya, kasih kepercayaan ke kita polisi, karena secara fisik yang kita lihat belum ada tanda-tanda kekerasan," kata Iptu Rannu.
Kalau pun nanti hasil pemeriksaan medis sama dengan hasil olah TKP petugas kepolisian, pihaknya berharap keluarga bisa menerima dengan lapang dada.
"Nanti kita lihat hasil visum luar, kalau misalnya tidak ada tanda-tanda, tidak mungkin kita mengarah ke autopsy. Tapi kalau ada tanda-tanda yang tidak wajar, baru kita bisa mengarah ke autopsy," lanjutnya.
Namun, menurut Iptu Rannu berdasarkan hasil sementara olah TKP, kemungkinan korban mengalami kelelahan lalu tersungkur lantaran keluar dari rumah sejak dini hari.
"Jadi, saya pikir biar nanti rumah sakit yang kasih keterangan. Hasilnya seperti apa, mau tidak mau harus terima," pungkasnya.
"Nanti kita lihat hasil visum luar, kalau misalnya tidak ada tanda-tanda, tidak mungkin kita mengarah ke autopsy. Tapi kalau ada tanda-tanda yang tidak wajar, baru kita bisa mengarah ke autopsy," lanjutnya.
Namun, menurut Iptu Rannu berdasarkan hasil sementara olah TKP, kemungkinan korban mengalami kelelahan lalu tersungkur lantaran keluar dari rumah sejak dini hari.
"Jadi, saya pikir biar nanti rumah sakit yang kasih keterangan. Hasilnya seperti apa, mau tidak mau harus terima," pungkasnya.
*(ari)