Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


KKB Kembali Lakukan Serangan, Mapolres Intan Jaya jadi Sasaran

October 02, 2020 Last Updated 2020-10-01T20:13:30Z

Foto : Ist

Jayapura, Corong Demokrasi,- 
 Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Kali ini sasaran penembakan ialah Mapolsek Sugapa yang juga digunakan sebagai Mapolres Intan Jaya.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menjelskan penembakan terjadi pada  (30/0/20209) sekitar pukul 08.30 waktu setempat saat aparat sementara berjaga.

Penembakan dilakukan oleh KKB dari balik semak-semak yang tak jauh dari Mapolres Intan Jaya. Beruntung dalam penembakan tersebut tidak terdapat korban jiwa.

"Kemarin pagi terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kearah Mapolsek Sugapa. Saat itu ada sejumlah warga dan anggota kita yang berada di depan polsek langsung berlindung mencari tempat yang aman," pungkasnya saat ditemui dikonfirmasi (1/10/2020) sore.

Pasca penembakan yang dilakukan kearah Mapolsek Sugapa, tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

"Sekitar 20 menit setelah penembakan yang dilakukan, maka kapolsek beberapa anggota dibackup rekan-rekan dari TNI melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan," ujarnya.

Dari hasil pengejaran yang dilakukan, tim gabungan menemukan barang bukti berupa empat selongsong peluru dan sejumlah barang bukti yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata.

"Di TKP itu ditemukan 4 selongsong peluru, kemudian sepatu dan sandal yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dugaan kita mereka sudah berada di lokasi sejak malam untuk memantau pergerakan aparat,"lanjutnya.

Kamal juga menyebut, pasca teror penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata/ warga di Distrik Sugapa ketakutan dan takut keluar rumah.

"Karena kejadian teror penembakan ini terus terjadi, maka warga di Distrik Sugapa takut keluar rumah untuk beraktivitas. Untuk itu kita selalu menghimbau agar jangan melakukan terus penembakan dan menakuti masyarakat, karena kalau masyarakat ketakutan akan menghambat pembangunan di sana," katanya.

*(ari)


×
Berita Terbaru Update