Foto : Ilustrasi |
Makassar, Corong Demokrasi,- Kelompok militan ISIS menyatakan berada di balik serangan bom ke pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (24/10).
Seperti dilansir AFP, hingga pukul 21.10 WIB korban tewas akibat serangan bom itu mencapai 18 orang.
"Seorang martir bom bunuh diri maju ke dalam kerumunan... di Kabul, di mana dia memicu detonator yang meledakkan bom di jaketnya," demikian pernyataan ISIS lewat saluran media sosialnya.
Selain korban tewas, akibat serang bom tersebut puluhan lainnya--sekitar 30 luka-luka. Serangan itu sendiri terjadi pada sore hari di mana para siswa tengah mengikuti latihan dan kursus di sebuah pusat pendidikan di distrik barat Kabul.
"Pengebom bunuh diri ingin masuk ke pusat pendidikan itu," ujar Juru Bicara Kemendagri Afghanistan Tareq Arian dalam pernyataannya.
"Tapi, dia berhasil teridentifikasi oleh penjaga di mana setelahnya dia memicu peledak yang ada di tubuhnya."
Sebagai informasi, beberapa distrik di bagian barat Kabul merupakan pemukiman dari kelompok minoritas Syiah. Kelompok ini selalu menjadi target dari kelompok militan Sunni, ISIS.
Selain pusat pendidikan hari ini, pada Mei lalu sekelompok orang bersenjata juga menyerang rumah sakit di distrik barat Kabul pada siang hari. Penyerang itu sendiri tewas setelah berjibaku tembak dengan petugas keamanan.
Saat ini sendiri pemerintah Afghanistan diketahui berupaya membangun kesepakatan damai dengan kelompok Taliban. Utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan kekerasan serta penyerbuan yang terjadi bisa mengganggu proses perdamaian.
*(red)