Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Arahkan Dukungannya ke Deno-Madur, Aktivis Ini Ajak Pemuda Adu Gagasan

October 18, 2020 Last Updated 2020-10-17T20:38:00Z

Foto : Ist

Kab. Manggarai, Corong Demokrasi,-
Menuju pemilihan umum 9 Desember 2020, Deno Kamelus dan Viktor Madur siap kembali memimpin Kabupaten Manggarai. Persaingan yang ketat tak mengendorkan sang petahana.

Paslon dengan akronim Deno-Madur itu, akan berhadapan dengan paslon Hery-Heri. Untuk diketahui sang petahana itu mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada Serentak 2020 di Kab. Manggarai.

adalah salah satu bukti keseriusan pasangan tersebut dalam membangun kab. Manggarai untuk 5 tahun kedepan, hal itu juga dibuktikan oleh kerja-kerja nyata dalam membangun daerah di periode sebelumnya.

Robert Patut yang merupakan aktivis GRD serta anggota aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di STKIP-PI Makassar pun memberikan dukungannya kepada paslon nomor 1 tersebut.

Ia menyebutkan bahwa kesejahteraan itu rakyat bisa tercapai ketika ada sinergitas program pembangunan. Sehingga Deno-Madur pantas untuk kembali memimpin Kab. Manggarai.

"Alasannya jelas, bukti dan kerja nyata sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya kenal dan tahu betul karakter pak Deno Kamelus. Soliditas paslon petahana ini, menjadi indikator komitmen dan konsistensi paslon yang sudah berpasangan sejak periode lalu," ucap Robert kepada awak media (18/10/2020) malam.

Saat ditanya kenapa harus Deno-Madur bukan yang lain ?

Robert mengatakan Deno-Madur sudah paham dengan kondisi Kab. Manggarai. "Sehingga beliau tahu persis permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Dengan pengalaman itu, saya rasa tepat kalau pembangunan harus dilanjutkan," pungkasnya.

Aktivis itu juga menghimbau agar masyarakat cerdas menentukan pilihan. "9 Desember 2020 nanti akan menentukan nasib kita 5 tahun ke depan," himbaunya.

"Mari kita ciptakan demokrasi yang sehat, dengan tidak saling mencela paslon. Deno-Madur dan Hery-Heri adalah tokoh-tokoh terbaik dari Manggarai. Untuk pemuda khususnya jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang beradu gagasan untuk membangun Kab. Manggarai, bukan saling menjatuhkan," tutup Robert Patut.  

*(ari)


×
Berita Terbaru Update