Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Antam : Permintaan Tinggi ! RI Mau Jadi Raja Baterai Listrik

October 16, 2020 Last Updated 2020-10-16T11:24:04Z

Foto : Ilustrasi

Jakarta, Corong Demokrasi,- 
Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni MIND ID (dulu Inalum), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero) Tak butuh waktu lama, IBH ini bakal terbentuk dalam satu sampai dua bulan ke depan.

Holding ini rencananya akan menggandeng dua perusahaan kakap dunia, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan, untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 296 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$) di Indonesia. Kedua perusahaan asing ini merupakan produsen baterai EV untuk kendaraan listrik terbesar dunia.

SVP Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Kunto Hendrapawoko, menyebut tingkat permintaan baterai mobil listrik dunia sangat tinggi. Potensi ini memberikan kesempatan bagi Antam untuk memperkuat portofolio komoditas nikel.

Antam akan ikut induk usahanya MIND ID dalam program pengembangan baterai nasional.

"Sesuai dengan strategi ANTAM dalam pengembangan komoditas nikel, ANTAM berencana akan mengambil peran dalam penambangan serta pengolahan nikel sulfat," kata Kunto, Jumat (16/10/2020).

Dia mengungkapkan, rencana pengembangan baterai nasional ini bersifat strategis dan memiliki demand yang tinggi, baik di dalam negeri dan luar negeri, kesempatan ini menjadi prospek yang baik bagi Antam sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID untuk memperkuat portofolio komoditas nikel Perusahaan.

Antam juga akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir, perluasan basis cadangan dan sumber daya, menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada, menurunkan lebih lanjut cash cost dan meningkatkan daya saing biaya, serta peningkatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan revenue perusahaan.

Adapun saat ini, kata Kunto, Antam bersama dengan MIND ID tengah melakukan kajian secara komprehensif terkait studi kelayakan, termasuk diskusi kepada calon-calon mitra strategis baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri terkait dengan rencana besar upaya peningkatan nilai tambah nikel ini.

"Peluang-peluang pengembangan portofolio komoditas mineral tetap menjadi prioritas Perusahaan baik secara organik maupun anorganik," terangnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update