Foto : Ist |
Jakarta, Corong Demokrasi,- Maskapai penerbangan American Airlines dan United Airlines memangkas ribuan pegawai karena tekanan pandemi COVID-19. Totalnya, ada sebanyak 32.000 pegawai yang terkena dampak.
CEO United Airlines Scott Kirby mengungkapkan pemangkasan pegawai ini merupakan berita buruk untuk perusahaan.
Sebelumnya CEO American Airlines Doug Parker mengatakan pihaknya tak memiliki pilihan lain selain merumahkan pegawai.
Parker masih mengharapkan pemangkasan pegawai ini bisa dihindari jika kongres dan Menteri Keuangan dapat mencapai kesepakatan.
Kongres tersebut sedang mempertimbangkan paket stimulus triliunan dolar AS untuk membantu perekonomian.
"Sayangnya ini tidak ada jaminan jika akan ada kesepakatan," kata Parker dikutip dari Reuters, Kamis (1/10/2020).
Pandemi Corona di seluruh dunia ini memang menyebabkan lalu lintas penerbangan menurun. Hal ini benar benar membuat maskapai penerbangan hancur.
Akibat pandemi ini, American Airlines kehilangan US$ 5 miliar pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu United Airlines kehilangan US$ 3,3 miliar. Kerugian ini diramal masih akan terjadi hingga 2021.
"Sayangnya ini tidak ada jaminan jika akan ada kesepakatan," kata Parker dikutip dari Reuters, Kamis (1/10/2020).
Pandemi Corona di seluruh dunia ini memang menyebabkan lalu lintas penerbangan menurun. Hal ini benar benar membuat maskapai penerbangan hancur.
Akibat pandemi ini, American Airlines kehilangan US$ 5 miliar pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu United Airlines kehilangan US$ 3,3 miliar. Kerugian ini diramal masih akan terjadi hingga 2021.
*(ari)