Foto : Istimewa |
Jakarta, Corong Demokrasi,- Seorang polisi Inggris ditembak mati oleh seorang pria yang ditahan di pusat tahanan di London bagian selatan. Pria yang menembak polisi itu dilaporkan kritis usai menembak dirinya sendiri, setelah menembak mati sang polisi.
Seperti dilansir Reuters, (25/9/2020), kepolisian setempat menyebut insiden penembakan ini terjadi saat seorang pria, yang merupakan pelaku penembakan, ditahan di Pusat Tahanan Croydon pada Jumat (25/09/2020) dini hari, sekitar pukul 02.15 waktu setempat.
Polisi yang tidak disebut namanya itu ditangani secara medis di lokasi dan dibawa ke rumah sakit setempat, sebelum dinyatakan meninggal dunia. Pelaku penembakan yang berusia 23 tahun juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tembak. Kondisinya dilaporkan kritis di rumah sakit.
Kepolisian setempat menegaskan bahwa tidak ada polisi yang melepas tembakan ke arah pelaku. Media terkemuka Inggris, BBC, meyakini pelaku menembak dirinya sendiri.
Tidak diketahui pasti bagaimana pelaku bisa mendapatkan akses ke senjata api sebagian besar personel kepolisian di Inggris selama ini tidak membawa senjata api saat bertugas atau patroli rutin. Survei tahun 2017 menunjukkan sebagian besar polisi Inggris tidak ingin membawa senjata api secara rutin.
Penyelidikan terhadap insiden ini tengah berlangsung. Kasus ini diselidiki dengan delik pidana pembunuhan.
"Ini adalah insiden yang benar-benar mengejutkan di mana salah satu rekan kami kehilangan nyawanya dalam situasi paling tragis," kata Kepala Kepolisian London, Cressida Dick.
"Kami sedang dalam tahap awal penyelidikan dan masih berupaya menyelidiki situasi seputar insiden ini dan kami akan memberikan informasi terbaru saat kami memilikinya," imbuhnya.
"Ini adalah insiden yang benar-benar mengejutkan di mana salah satu rekan kami kehilangan nyawanya dalam situasi paling tragis," kata Kepala Kepolisian London, Cressida Dick.
"Kami sedang dalam tahap awal penyelidikan dan masih berupaya menyelidiki situasi seputar insiden ini dan kami akan memberikan informasi terbaru saat kami memilikinya," imbuhnya.
Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, mengaku dirinya terkejut dan sedih atas penembakan fatal itu.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara kita dan pengingat mengerikan lainnya tentang bagaimana polisi kita menempatkan diri mereka dalam bahaya setiap hari untuk menjaga kita semua tetap aman," ujarnya.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara kita dan pengingat mengerikan lainnya tentang bagaimana polisi kita menempatkan diri mereka dalam bahaya setiap hari untuk menjaga kita semua tetap aman," ujarnya.
*(ari)