×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Produsen Mobil Respon Sentilan Luhut Binsar Panjaitan

September 16, 2020 Last Updated 2020-09-16T07:59:06Z


Jakarta, Corong Demokrasi,- Ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menjawab 'sentilan' dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengenai transfer teknologi di bidang otomotif. Menurutnya, pabrikan otomotif sudah memberi kontribusi banyak terhadap transfer teknologi yang ada di dalam negeri.


"Gini, yang namanya Astra Daihatsu sudah ada riset center di Indonesia. Mereka membuat mobil contoh Ayla atau Agya. Sebanyak 95-98% buatan dalam negeri. Desain, model, engine semua dibuat dalam negeri. Jadi sebetulnya buat mobil bisa dalam negeri. Tinggal kalau volume tercapai, kita kerjakan. Jadi kalau kita bicara itu mah sudah selesai," kata Nangoi, Selasa (15/9/2020).


Proses transfer teknologi merupakan bagian penting. Setelah sejumlah perusahaan otomotif yang umumnya dari Jepang masuk ke Indonesia, mereka juga ikut membangun pabrikan untuk proses perakitan. Dalam perkembangannya, pabrikan ini juga ikut memproduksi, bukan hanya merakit. Selain dua merk yang disebutnya ada juga merek lain misalnya Toyota Avanza.


Sayangnya, meski sudah bisa memproduksi sendiri bahkan hingga melakukan ekspor ke sejumlah negara. Namun, hingga kini belum ada merek otomotif asli Indonesia yang mendunia. Industri dalam negeri masih sebatas menjadi 'pekerja'. Memang sudah ada merek Esemka buatan PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Namun gaungnya tenggelam.


Hadirnya merek lokal yang bisa berkembang lebih jauh ini harus menjadi perhatian. Luhut menilai itu bisa terjadi jika ada transfer teknologi yang baik.


"Transfer teknologi itu mimpi saya. Kita harus selalu bicara pada orang luar, pada teknologi transfer, nggak boleh dong dia hanya ambil saja. Misalnya seperti pabrik mobil, dia sekian puluh tahun, apa teknologi transfer kita?" tanya Luhut dalam acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom: Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Selasa (15/9/2020).


*(red)



×
Berita Terbaru Update