×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Korsel Sebut RI Nunggak Pembayaran Pengembangan Jet Tempur

September 07, 2020 Last Updated 2020-09-07T07:25:25Z

Jakarta, Corong Demokrasi,- Indonesia dilaporkan menunggak ratusan juta dolar untuk iuran proyek pengembangan jet tempur dengan Korea Selatan. Indonesia disebut bersedia membayar sebagian biaya pengembangan karena merupakan negara mitra.

Dilansir kantor berita Yonhap News Agency, (6/09/2020), Indonesia bergabung dengan proyek KF-X dalam upaya pengadaan pesawat untuk angkatan udaranya dan untuk memajukan industri kedirgantaraan.

Indonesia setuju untuk menanggung 20 persen dari biaya pengembangan proyek 8,8 triliun won (USD 7,3 miliar), atau sekitar 1,7 triliun won. Tetapi Indonesia dilaporkan gagal membayar sekitar 500 miliar won yang seharusnya dibayar pada akhir Agustus. 

Meski begitu, pejabat Korsel mengatakan Indonesia sejauh ini telah membayar 227,2 miliar won. Dilaporkan alokasi anggaran proyek KF-X ini sekitar 270 miliar won dalam anggaran tahun ini.

Sedikit kemajuan telah dicapai dalam hal kerja sama dengan Indonesia terkait proyek KF-X," kata seorang pejabat.

Yonhap News Agency menuliskan, dalam pertemuan Desember 2019 lalu, Menteri Jeong Kyeong-doo dan Menhan Prabowo Subianto yang bersumpah untuk memajukan proyek tersebut.

Keduanya menyebut kerja sama semacam itu sebagai simbol hubungan kepercayaan yang kuat. Terlepas dari masalah keuangan seperti itu, proyek KF-X saat ini telah berjalan tanpa hambatan. Awal pekan ini, Korea Selatan memulai perakitan terakhir prototipe jet pertama setelah konfirmasi akhir desain tahun lalu.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel mengatakan prototype tersebut diharapkan akan diluncurkan pada paruh pertama 2021. Korea Selatan menargetkan penyelesaian pembangunan di tahun 2026.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan akan mengecek kebenaran berita ini. "Saya cek dulu ya," ujar Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dikonfirmasi (06/09/2020). 

Sebelumnya, pada akhir 2019 lalu, Menhan Prabowo Subianto melakukan negosiasi harga jet tempur KFX/IFX karena dianggap kemahalan. Negosiasi itu atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Selain renegosiasi, Prabowo akan me-review kembali proyek itu. Proyek jet tempur KFX/IFX RI-Korsel setelah dihitung-hitung dianggap terlalu mahal.

*(ari)


×
Berita Terbaru Update