Jakarta, Corong Demokrasi,- Pawai bahari pendukung calon petahana pemilihan presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Texas, berubah menjadi panik setelah lima kapal yang digunakan tenggelam saat kegiatan berlangsung.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (7/09/2020), insiden tersebut terjadi di Danau Travis, Texas. Mulanya kegiatan itu berlangsung meriah karena para pendukung Trump arak-arakan di danau dengan menumpang kapal yang sudah dihias beragam bendera AS, negara bagian Texas, dan pesan dukungan politik.
Menurut informasi yang disampaikan perwakilan Kantor Sheriff Travis County, Kristen Dark, mereka menerima pesan permintaan tolong dari para rombongan itu.
Para deputi sherif akhirnya menanggapi 15 panggilan darurat dan menerima tiga laporan lain tentang kapal-kapal yang tenggelam. Tidak ada yang terluka atau tewas dalam kejadian itu.
Panggilan pertolongan pertama datang pada pukul 12.15 waktu setempat dan panggilan darurat selanjutnya adalah untuk perahu yang tergenang air, serta mengalami mati mesin dan terbalik.
Dark mengatakan bahwa tiga dari perahu yang tenggelam berhasil ditarik ke pantai, sedangkan dua lainnya masih berada di dasar danau.
Selain itu dia mengungkapkan cuaca di danau seluas sekitar 7.690 hektare itu dalam kondisi baik. Namun, dugaan awal memperlihatkan perahu yang ditumpangi kelebihan kapasitas sehingga menciptakan gelombang besar di berbagai sisi dan membuat air masuk ke dalam dek kapal.
Kendati begitu, Dark mengatakan petugas tidak menemukan bukti pelanggaran dalam kejadian tersebut.
Sementara itu seorang juru bicara Layanan Medis Darurat Wilayah Austin-Travis tidak menerima panggilan apapun terkait dengan insiden dalam pawai itu.
Selain itu dia mengungkapkan cuaca di danau seluas sekitar 7.690 hektare itu dalam kondisi baik. Namun, dugaan awal memperlihatkan perahu yang ditumpangi kelebihan kapasitas sehingga menciptakan gelombang besar di berbagai sisi dan membuat air masuk ke dalam dek kapal.
Kendati begitu, Dark mengatakan petugas tidak menemukan bukti pelanggaran dalam kejadian tersebut.
Sementara itu seorang juru bicara Layanan Medis Darurat Wilayah Austin-Travis tidak menerima panggilan apapun terkait dengan insiden dalam pawai itu.
*(ari)