Foto : Istimewa |
Jakarta, Corong Demokrasi,- Para petinggi angkatan bersenjata India dan China kembali mengadakan pembicaraan pada, (21/09/2020) untuk menyelesaikan sengketa wilayah Ladakh di pegunungan Himalaya yang kembali memanas.
Melansir Associated Press (21/9/2020), rincian mengenai pembicaraan yang dilakukan di Moldo, wilayah Ladakh, itu tidak diungkapkan. Tanpa menyebut namas seorang pejabat India, ia mengatakan seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri India juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Melansir Associated Press (21/9/2020), rincian mengenai pembicaraan yang dilakukan di Moldo, wilayah Ladakh, itu tidak diungkapkan. Tanpa menyebut namas seorang pejabat India, ia mengatakan seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri India juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Meskipun beberapa pembicaraan baik di tingkat militer, diplomatik, politik, termasuk negosiasi antara menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara di Moskow bulan ini telah dilakukan. Namun, ketegangan di perbatasan tetap terjadi.
Media dari kedua negara juga telah melaporkan liputan tentang meningkatnya ketegangan yang secara dramatis mengubah hubungan bilateral kedua negara.
Konflik di perbatasan Ladakh memuncak pada Juni lalu, sekaligus menjadi bentrokan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa terakhir. Tentara dari kedua negara bentrok menggunakan pentungan, batu, dan tangan kosong.
Sebanyak 20 tentara India dilaporkan tewas dalam kejadian itu. China diyakini juga mengalami korban jiwa, tapi mereka tidak memberikan rincian apa pun.
Media dari kedua negara juga telah melaporkan liputan tentang meningkatnya ketegangan yang secara dramatis mengubah hubungan bilateral kedua negara.
Konflik di perbatasan Ladakh memuncak pada Juni lalu, sekaligus menjadi bentrokan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa terakhir. Tentara dari kedua negara bentrok menggunakan pentungan, batu, dan tangan kosong.
Sebanyak 20 tentara India dilaporkan tewas dalam kejadian itu. China diyakini juga mengalami korban jiwa, tapi mereka tidak memberikan rincian apa pun.
Dalam beberapa pekan terakhir, kedua negara raksasa Asia itu saling tuduh satu sama lain telah mengirim tentara di wilayah yang disengketakan.
Untuk pertama kalinya dalam 45 tahun, kedua negara melepaskan tembakan peringatan sekaligus menandai kekhawatiran bakal terjadi konflik militer berskala penuh.
*(ari)