Foto : Ilustrasi |
Tim pencarian gabungan menemukan dua kapten serta seorang crew heli PK-USS dalam kondisi selamat, (08/09/2020).
Mereka yaitu Capt.Nawalaga, Capt. Erik Kurniawan, dan M. Aswar Jamal (crew).
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan upaya evakuasi tiga awak heli PK-USS.
Dalam keterangannya Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, posisi helikopter PK-USS ditemukan setelah tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi dan TNI melakukan pencarian menggunakan helikopter dari Bandara Enarotali, pukul 08.27 WIT.
"Ketika tim gabungan melakukaan pemetaan lokasi yang diduga rute heli PK-USS, mereka melihat crew memberikan tanda-tanda permintaan pertolongan dengan menggunakan lambaian menggunakan kain merah," pungkas Kamal kepada wartawan di Jayapura, (28/09/2020), sore.
Berdasarkan hasil pantauan tim dari udara, ditemukan Hely PK-USS pada koordinat S 03° 34.220' dan E 136° 09.623' mendarat darurat di cekungan aliran sungai, dengan posisi heli terbalik ke samping akibat tumpuan tanah miring.
Kemudian, kata Kamal, tim kembali ke Enarotali untuk melaporkan hasil temuannya. Selanjutnya, melakukan upaya evakuasi para korban yang diduga dalam keadaan selamat.
"Saat ini tim yang dibagi menjadi dua, baik dari Nabire maupun dari Enarotali telah berangkat menuju titik lokasi penemuan jatuhnya heli PK USS milik PT. NUH," kata Kamal.
Untuk diketahui, heli PK-USS milik PT. NUH terbang dari Nabire dengan tujuan Kampung Ndeotadi Kabupaten Paniai dengan membawa bahan makanan, pada pukul 10.30 WIT, Kamis 17 September 2020. Jarak tempuh antar dua lokasi ini kurang lebih 1 jam.
Heli tersebut dilaporkan hilang kontak pada pukul 10.57 WIT, dengan posisi terakhir di koordinat 3:33.3 S,136:9.28 E at last report.
Selanjutnya, tim gabungan Basarnas, TNI dan polisi serta pihak heli melakukan pencarian dengan menggunakan pesawat Caravan SNK Tipe C 208 di titik koordinat, pada pukul 15.35 WIT.
Upaya pencarian terus dilakukan sekitar setengah jam dengan berputar di sekitar lokasi terakhir hilang kontak. Namun, pencarian pun dihentikan karena cuaca yang tidak bersahabat.
"Awan tebal menyelimuti daerah tebing dan hari mulai gelap sehingga pencarian dihentikan," kata Kepala Basarnas Biak Gusti Anwar Mulyadi.
"Ketika tim gabungan melakukaan pemetaan lokasi yang diduga rute heli PK-USS, mereka melihat crew memberikan tanda-tanda permintaan pertolongan dengan menggunakan lambaian menggunakan kain merah," pungkas Kamal kepada wartawan di Jayapura, (28/09/2020), sore.
Berdasarkan hasil pantauan tim dari udara, ditemukan Hely PK-USS pada koordinat S 03° 34.220' dan E 136° 09.623' mendarat darurat di cekungan aliran sungai, dengan posisi heli terbalik ke samping akibat tumpuan tanah miring.
Kemudian, kata Kamal, tim kembali ke Enarotali untuk melaporkan hasil temuannya. Selanjutnya, melakukan upaya evakuasi para korban yang diduga dalam keadaan selamat.
"Saat ini tim yang dibagi menjadi dua, baik dari Nabire maupun dari Enarotali telah berangkat menuju titik lokasi penemuan jatuhnya heli PK USS milik PT. NUH," kata Kamal.
Untuk diketahui, heli PK-USS milik PT. NUH terbang dari Nabire dengan tujuan Kampung Ndeotadi Kabupaten Paniai dengan membawa bahan makanan, pada pukul 10.30 WIT, Kamis 17 September 2020. Jarak tempuh antar dua lokasi ini kurang lebih 1 jam.
Heli tersebut dilaporkan hilang kontak pada pukul 10.57 WIT, dengan posisi terakhir di koordinat 3:33.3 S,136:9.28 E at last report.
Selanjutnya, tim gabungan Basarnas, TNI dan polisi serta pihak heli melakukan pencarian dengan menggunakan pesawat Caravan SNK Tipe C 208 di titik koordinat, pada pukul 15.35 WIT.
Upaya pencarian terus dilakukan sekitar setengah jam dengan berputar di sekitar lokasi terakhir hilang kontak. Namun, pencarian pun dihentikan karena cuaca yang tidak bersahabat.
"Awan tebal menyelimuti daerah tebing dan hari mulai gelap sehingga pencarian dihentikan," kata Kepala Basarnas Biak Gusti Anwar Mulyadi.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan upaya evakuasi tiga awak heli PK-USS.
*(ari)