Gambar : Ilustrasi |
Manokwari, Corong Demokrasi,- Lambert Werbete melaporkan simpatisan salah satu Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Teluk Bintuni, (28/09/2020).
Laporan tersebut terkait aksi pengeroyokan yang dilakukan kepada Lambert Werbete dan kedua rekannya Dominggus Yanpati dan Yasir pada Senin (28/09/2020) pukul 04.00 Pagi.
Peristiwa pengeroyokan tersebut bermula ketika ketiga Korban, Lambert Werbete, Yasir dan Dominggus Yanpatti sedang bercengkrama di kediaman Roy Baker di Bina Desa, (27/09/2020), pada saat yang bersamaan, diselenggarakan kampanye oleh salah satu paslon di tempat it1u.
"Kami ada duduk makan Papeda santai-santai, memang saat itu di Bina Desa ada kegiatan kampanye dari Paslon AYO, namun kami tidak ada urusan," kata Lambert.
Dia menerangkan, mereka berada di Bina Desa hingga pukul 19.00 WIT, setelah itu Lamberth bersama kedua rekannya meninggalkan Mobil dan melanjutkan perjalanan ke tempat lain.
"Saat kami balik ke Bina Desa, massa dari salah satu Paslon sudah mengerumuni kami, mereka mau pukul kami, namun kami dipersilahkan pergi meninggalkan tempat itu," ujar Lambert.
Mirisnya, situasi mulai memanas saat mereka mengantar pulang rekannya, Dominggus Yanpatti ke Kampung. "Mereka sudah pukul kami saat didalam mobil, hingga kita turun dari mobil mereka tambah keroyok kami lagi," lanjutnya.
Tak hanya dikeroyok, Lambert mengaku mereka juga melontarkan kata-kata ancaman. Saat ini lambert dan rekannya telah melakukan visum dokter dan secara resmi mengadukan Melianus bersama rekan - rekannya di Polres Teluk Bintuni.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hans R. Irawan yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, membenarkan laporan itu sudah diterima oleh Kepolisian. Hingga kini, pihaknya masih mendalami laporan aduan tersebut.
"Betul ada laporan, tapi masih dicek kronologisnya," ucap Kapolres.
*(ari)