Jakarta, Corong Demokrasi,- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian membantah pasukannya melakukan provokasi pada tentara India yang berjaga di perbatasan kedua negara, Ladakh, Himalaya.
Bagaimana pun kata Lijian, pasukan China tidak pernah melewati garis kontrol aktual untuk kegiatan apa pun. Hal ini mengacu pada perbatasan kedua negara yang panjang dan tidak bertanda di Himalaya yang terpencil.
Sementara itu, Juru bicara Komando Teater Barat PLA, Zhang Shuili mengatakan pasukan India justru yang melanggar konsensus dan melintasi perbatasan pada Senin, (31/08/2020) dalam sebuah langkah provokatif untuk menciptakan ketegangan.
"Tindakan pihak India secara serius melanggar kedaulatan teritorial China, secara serius menyabotase perdamaian dan stabilitas di perbatasan China-India," kata dia dilansir dari South China Morning Post, Selasa (1/09/2020).
"Mereka mengingkari janjinya sendiri dengan curang," ucap Shuili.
Menurut dia militer China telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan teritorial dan perdamaian serta stabilitas di perbatasan.
"Mereka mengingkari janjinya sendiri dengan curang," ucap Shuili.
Menurut dia militer China telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan teritorial dan perdamaian serta stabilitas di perbatasan.
"Kami dengan sungguh-sungguh meminta pihak India untuk segera menarik pasukan mereka yang secara ilegal melintasi LAC dan secara ketat mengelola dan mendisiplinkan pasukan garis depan mereka, secara praktis menghormati janji mereka, untuk menghindari eskalasi situasi lebih lanjut," ucapnya.
Hubungan antara China dan India ini telah mencapai titik terendah baru setelah perkelahian hebat pada malam 15 Juni di Lembah Galwan di timur Ladakh. Insiden itu menyebabkan 20 tentara India tewas.
China sendiri menolak mengungkapkan jumlah korban dari pihak mereka.
Kedua belah pihak telah secara signifikan memperkuat pasukan di sepanjang perbatasan de facto dan mengirim beberapa senjata dan jet tempur paling canggih ke pangkalan udara di dekat wilayah perbatasan.
China mengadakan latihan tembak langsung di dekat perbatasan di Dataran Tinggi Tibet untuk menunjukkan kekuatan militer negaranya.
Kementerian Pertahanan India menyatakan pasukan Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo.
"Pasukan India mendahului aktivitas PLA di tepi selatan Danau Pangong Tso, (pasukan India) melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak," ujar Kemhan India.
China sendiri menolak mengungkapkan jumlah korban dari pihak mereka.
Kedua belah pihak telah secara signifikan memperkuat pasukan di sepanjang perbatasan de facto dan mengirim beberapa senjata dan jet tempur paling canggih ke pangkalan udara di dekat wilayah perbatasan.
China mengadakan latihan tembak langsung di dekat perbatasan di Dataran Tinggi Tibet untuk menunjukkan kekuatan militer negaranya.
Kementerian Pertahanan India menyatakan pasukan Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo.
"Pasukan India mendahului aktivitas PLA di tepi selatan Danau Pangong Tso, (pasukan India) melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak," ujar Kemhan India.
*(ari)