Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Aksi Unras Hari Tani di Makassar Berakhir Ricuh, 20 Orang Diamankan Polisi

September 24, 2020 Last Updated 2020-09-24T11:21:30Z

Foto : Istimewa

Makassar, Corong Demokrasi,- Sebanyak 20 orang pengunjuk rasa peringatan Hari Tani Nasional di Makassar diamankan saat kericuhan terjadi di depan kantor DPRD Sulsel, (24/09/2020).

"20 orang kita amankan karena mereka melukai tiga anggota kami," pungkas Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono saat dikonfirmasi, (24/09/2020).

Yudhiawan mengatakan para pengunjuk rasa ini tidak punya izin sehingga mereka hendak dibubarkan. Karena aksi di depan kantor DPRD Sulsel mulai terlihat anarkis.

Namun, kata dia, saat hendak dibubarkan, pengunjuk rasa ini melakukan perlawanan sehingga ada Polisi yang terluka. "Ada 3 orang yang terluka karena kena batu dan pukulan," kata Yudhiawan.

Sementara itu, Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur yang wilayah tugasnya termasuk Gedung DPRD Sulsel, membenarkan kericuhan saat aksi siang tadi.

Dia mengatakan awalnya pengunjuk rasa dari beberapa kelompok jumlahnya sekitar 200 orang tiba di depan kantor DPRD Sulsel sekitar pukul 11.00 wita. Kericuhan mulai terjadi pukul 14.30 wita.

"Ada pengunjuk rasa yang diamankan, sudah dibawa ke Polrestabes Makassar. Lalu tiga anggota polisi luka, satu anggota Intel Polsek Panakkukang dan dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar," lanjut Kompol Jamal Fathur.

Seperti diketahui, momentum Hari Tani Nasional yang jatuh hari ini jadi momentum kelompok massa menggelar aksi unjuk rasa. 

Di Jakarta, misalnya, sebanyak 290 organisasi dari Elemen Tani, Nelayan, Mahasiswa, Buruh, hingga pegiat lingkungan hidup kompak menolak Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker). Penolakan ini mereka serukan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, dengan protokol kesehatan.

*(ari)


×
Berita Terbaru Update