 |
| Foto : Ist |
Jayapura, Corong Demokrasi,- Aksi Solidaritas Mahasiswa Universitas Cenderawasih dan Rakyat Papua menolak Otonomi Khusus (Otsus) jilid II yang berlangsung di depan kampus Uncen, Abe, Jayapura, Papua, (28/09/2020), berakhir ricuh dengan pihak keamanan.
Aksi tersebut berakhir lantaran dibubarkan secara paksa dengan tembakan aparat keamanan di lokasi Kampus. Dari kejadian tersebut dua mahasiswa terluka akibat pembubaran paksa yang dilakukan aparat keamanan.
Berdasarkan keterangan salah satu kordinaor aksi Vara Yaba, menerangkan bahwa mahasiswa menilai lembaga Uncen sudah melangar amanat UU No. 21 tahun 2001 pasal 77 tentang Otonomi Khusus Papua.
"Uncen tidak memiliki legitimasi hukum untuk mengkaji atau merevisi UU Otsus,maka harus kembalikan kepada rakyat Papua," kata Manu Vara Yaba, (28/9/2020).
Lanjut Manu, sesuai dengan UU No. 21 tahun 2001 pasal 77 bahwa yang berhak penuh menentukan keberlanjutan Otsus adalah rakyat Papua melalui MRP dan DPRP kepada DPR atau Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Mahasiswa meminta kajian Otsus yang sudah di serahkan Uncen kepada Gubernur Papua, segera di tarik kembali.
Lanjut Manu, sesuai dengan UU No. 21 tahun 2001 pasal 77 bahwa yang berhak penuh menentukan keberlanjutan Otsus adalah rakyat Papua melalui MRP dan DPRP kepada DPR atau Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Mahasiswa meminta kajian Otsus yang sudah di serahkan Uncen kepada Gubernur Papua, segera di tarik kembali.
*(ari)
.jpg)