Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Rute Penerbangan Terbatas, AirAsia Pangkas Hak 533 Karyawan

August 23, 2020 Last Updated 2020-08-23T07:58:22Z


Jakarta, Corong Demokrasi,-
 Maskapai penerbangan bertarif rendah, AirAsia, telah terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19. Hal ini bisa terlihat dari berkurangnya pendapatan perusahaan hingga membuat sebagian operasinya terpaksa dihentikan.

Hal ini tertuang dalam laporan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan laporan tersebut, kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti dan/atau mengalami pembatasan operasional terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019 adalah sebesar 51% - 75%.

Meski demikian, AirAsia tidak banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya sejak periode Januari, saat wabah Covid-19 mulai menyebar ke segala penjuru dunia dari Wuhan, China.

Hanya ada 17 karyawan AirAsia yang di-PHK pada periode Januari hingga saat ini, sementara jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya seperti pemotongan gaji, penyesuaian shift/hari/jam kerja ada sebanyak 533 orang.

Dalam laporan berjudul "Permintaan Penjelasan Terkait Dampak Pandemik Covid-19 periode Agustus 2020" tersebut, kini sudah ada 11 rute penerbangan domestik dan internasional yang kembali dibuka oleh anak usaha Perseroan PT Indonesia AirAsia sejak mereka mengoperasikan kembali penerbangan berjadwal pada 19 Juni 2020.

"Secara bertahap rute lainnya akan segera dibuka menyesuaikan dengan kondisi permintaan pasar dan situasi pembatasan perjalanan di wilayah destinasi,"pungkas BEI dalam pernyataan tersebut.

Menurut laporan tersebut, penerbangan rute internasional AirAsia masih sangat terbatas untuk sementara waktu dikarenakan beberapa negara masih memberlakukan larangan masuk untuk perjalanan wisata dari Indonesia dan sebaliknya.

Lebih lanjut, perusahaan menyebut rute internasional AirAsia yang beroperasi saat ini dikhususkan untuk membantu perjalanan Warga Negara Indonesia yang ingin kembali ke tanah air serta warga negara asing yang mendapatkan pengecualian untuk memasuki Indonesia dan sebaliknya.

Adapun rute internasional yang beroperasi saat ini yaitu Kuala Lumpur - Surabaya, Kuala Lumpur - Kualanamu, Kuala Lumpur - Lombok dan Penang - Kualanamu.

"Sehubungan dengan hal itu, beberapa lokasi operasional masih belum beroperasi seiring dengan tidak beroperasinya penerbangan berjadwal untuk sementara waktu." jelasnya.

Perusahaan juga menyebut bahwa manajemen beserta seluruh karyawan telah sepakat melakukan beberapa inisiatif untuk memastikan kelancaran pengoperasian kembali penerbangan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di tanah air.

Salah satu inisiatif itu adalah penyesuaian jam kerja terhadap 533 karyawan yang dikonversikan menjadi penyesuaian gaji. Inisiatif ini dilakukan atas kesepakatan bersama untuk mendukung agility perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian situasi termasuk potensi perpanjangan pembatasan perjalanan di beberapa wilayah dan belum normalnya permintaan.

"Kami berharap langkah ini adalah yang terbaik untuk kita bersama terutama untuk memastikan kami dapat terus berkontribusi terhadap masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan yang terjangkau ke depannya," katanya.

*(ari)


×
Berita Terbaru Update