×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Presiden Libanon Bersumpah, Berikan Hukuman Berat Bagi Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Ledakan di Beirut

August 05, 2020 Last Updated 2020-08-05T08:02:17Z

Makassar, Corong Demokrasi,- 
Presiden Libanon, Michel Aoun, mengatakan ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Beirut pada (4/08/2020) petang, berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.

Aoun mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.

Ia menganggap penyimpanan amonium nitrat dalam gudang tersebut "tidak dapat diterima dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Aoun bersumpah akan menjatuhkan sanksi terberat terhadap pihak yang bertanggung jawab. Ia juga menetapkan status darurat nasional selama dua pekan terkait insiden di ibu kota ini," ungkapnya.

Setidaknya 78 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat ledakan yang terjadi sekitar pukul 18.00 tersebut.

Meski begitu, pihak berwenang sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab gudang tersebut meledak.

Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk pecah dan bangunan terbakar.

Ledakan bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.

Perdana Menteri Libanon Hassan Diab menyatakan akan menindak siapapun yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Ia juga menetapkan Rabu, 5 Agustus 2020 sebagai hari Berkabung Nasional.

*(val)


×
Berita Terbaru Update