Keerom, Corong Demokrasi,- Masyarakat Distrik Skanto gotong royong melakukan perbaikan jalan utama di Kabupaten Keerom, Papua.(16/08/2020)
Infrastruktur jalan utama beberapa Distrik di Kabupaten Keerom, yang berbatasan langsung antara RI-PNG tersebut masih rusak parah. Sehingga masyarakat sendiri yang berupaya untuk memperbaikinnya, masyarakat yang tergabung dalam "Aksi 1000 Rupiah Untuk lubang Jalan," adalah gabungan masyarakat dan pemuda yang tingal di daerah sekitar.
Aksi galang dana dimulai, 14 Agustus 2020 di sekitar ruas jalan utama Arso XII – Arso IX, hasil sumbangan 1000 rupiah dari masyarakat yang yang terkumpul dipergunakan untuk membeli beberapa ret batu untuk menimbun ruas jalan yang rusak.
Fahrul Riski salah satu masyarakat yang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut menuturkan bahwa, aksi tersebut mereka lakukan karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah, bahkan jalan-jalan yang berlubang sangat banyak hingha tak terhitung, sehingga mereka namakan seribu lubang.
"Kegiatan yang kami lakukan ini karena prihatin menyaksikan jalan berlubang yang mengakibatkan sering terjadinya beberapa peristiwa kecelakaan, ibu-ibu saat belanja barang terjatuh bahkan kendaraan sering rusak akibat jalan ini" ungkapnya.
"Makanya kami secara sepontanitas melakukan aksi penimbunan seadanya dengan karang yang kami kumpul dari donasi 1000 rupiah, warga secara sukarela memberikan sumbangan di kotak donasi ini," pungkasnya.
Ia menambahkan, aksi tersebut akan mereka lakukan untuk beberapa waktu ke depan sampai ada perhatian Pemkab Keerom dengan turun memperbaiki jalan, karena menurut mereka, jalan tersebut dan beberapa ruas jalan di Keerom mengalami kondisi serupa.
"Menurut perkiraan saya, kerusakan jalan seperti di kampung ini sudah menyebar ke seluruh kampung di Keerom kecuali beberapa kampung saja yang sudah diperbaiki atau dalam perbaikan, yang sudah di perbaiki kan baru Kampung Arso I, Arso II dan sebagian Arso VII, yang lain dari 91 kampung di Keerom masih rusak, jadi bisa dikatakan 70-80 persen jalan di Keerom rusak, ini yang bikin kita buat aksi ini," ungkapnya saat di wawancarai awak media.
Ia sangat mengharapkan Pemerintah Kab. Keerom segera memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan, karena sudah memeresahkan masyarakat.
"Saya harapkan pemerintah bisa segera perbaiki jalan, karena sampai saat ini belum ada perubahan. Kondisi jalan tetap saja rusak dari tahun ke tahun," tutup Riski.
Ia juga mengatakan agar aksi tersebut diharap berlanjut ke kampung lain dan donasi 1000 rupiah sangaat diperlukan, masyarakat, silakan ikut berpartisipasi untuk bekerja atau menyumbang 1000 rupiah, pungkasnya.
*(val)
Infrastruktur jalan utama beberapa Distrik di Kabupaten Keerom, yang berbatasan langsung antara RI-PNG tersebut masih rusak parah. Sehingga masyarakat sendiri yang berupaya untuk memperbaikinnya, masyarakat yang tergabung dalam "Aksi 1000 Rupiah Untuk lubang Jalan," adalah gabungan masyarakat dan pemuda yang tingal di daerah sekitar.
Aksi galang dana dimulai, 14 Agustus 2020 di sekitar ruas jalan utama Arso XII – Arso IX, hasil sumbangan 1000 rupiah dari masyarakat yang yang terkumpul dipergunakan untuk membeli beberapa ret batu untuk menimbun ruas jalan yang rusak.
Fahrul Riski salah satu masyarakat yang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut menuturkan bahwa, aksi tersebut mereka lakukan karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah, bahkan jalan-jalan yang berlubang sangat banyak hingha tak terhitung, sehingga mereka namakan seribu lubang.
"Kegiatan yang kami lakukan ini karena prihatin menyaksikan jalan berlubang yang mengakibatkan sering terjadinya beberapa peristiwa kecelakaan, ibu-ibu saat belanja barang terjatuh bahkan kendaraan sering rusak akibat jalan ini" ungkapnya.
"Makanya kami secara sepontanitas melakukan aksi penimbunan seadanya dengan karang yang kami kumpul dari donasi 1000 rupiah, warga secara sukarela memberikan sumbangan di kotak donasi ini," pungkasnya.
Ia menambahkan, aksi tersebut akan mereka lakukan untuk beberapa waktu ke depan sampai ada perhatian Pemkab Keerom dengan turun memperbaiki jalan, karena menurut mereka, jalan tersebut dan beberapa ruas jalan di Keerom mengalami kondisi serupa.
"Menurut perkiraan saya, kerusakan jalan seperti di kampung ini sudah menyebar ke seluruh kampung di Keerom kecuali beberapa kampung saja yang sudah diperbaiki atau dalam perbaikan, yang sudah di perbaiki kan baru Kampung Arso I, Arso II dan sebagian Arso VII, yang lain dari 91 kampung di Keerom masih rusak, jadi bisa dikatakan 70-80 persen jalan di Keerom rusak, ini yang bikin kita buat aksi ini," ungkapnya saat di wawancarai awak media.
Ia sangat mengharapkan Pemerintah Kab. Keerom segera memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan, karena sudah memeresahkan masyarakat.
"Saya harapkan pemerintah bisa segera perbaiki jalan, karena sampai saat ini belum ada perubahan. Kondisi jalan tetap saja rusak dari tahun ke tahun," tutup Riski.
Ia juga mengatakan agar aksi tersebut diharap berlanjut ke kampung lain dan donasi 1000 rupiah sangaat diperlukan, masyarakat, silakan ikut berpartisipasi untuk bekerja atau menyumbang 1000 rupiah, pungkasnya.
*(val)