Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Kemendikbud Akan Bagikan 5.000 Tablet Untuk Mahasiswa Papua

August 20, 2020 Last Updated 2020-08-19T19:24:50Z

Jakarta, Corong Demokrasi,- 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal membagikan 5.000 tablet untuk mahasiswa di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk membantu proses pembelajaran selama masa pandemi virus corona.

"Rencananya mas menteri melalui Direktorat Dikti melakukan pembagian tablet di daerah perguruan tinggi yang tidak ada jaringan internetnya. Tahun ini karena modeling, kita akan bagikan 5.000 tablet," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani.(19/08/2020)

Pemberian tablet rencananya dilakukan pada 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Bersama pemberian tablet, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bakal mengupayakan perbaikan jaringan internet untuk mendukung pembelajaran daring.

Paris mengatakan pihaknya belum memastikan daerah yang bakal menerima bantuan tablet. Namun mayoritas jumlah tablet rencananya akan dibagikan ke mahasiswa di Papua.

"Papua ini kami diminta oleh Pak Presiden dan Mas Menteri memperhatikan Papua sekuat yang kami bisa. Jadi mungkin ini tablet diperuntukan sebagian ke Papua," pungkasnya.

Disamping tablet, Kemendikbud masih mengupayakan bantuan kuota untuk mahasiswa dan siswa selama pembelajaran daring. Katanya, Nadiem sudah mengkomunikasikan hal ini kepada Presiden RI Joko Widodo.

Presiden sedang berupaya memberikan kuota pulsa. Jadi bukan uang ya, kuota. Prioritas utamanya (pelajar) yang kurang mampu," ujar Paris.

Data pelajar yang kurang mampu merujuk pada penerima beasiswa Bidikmisi, Kartu Indonesia Pintar dan mahasiswa yang terbukti ekonominya terdampak covid-19. Instansi pendidikan dalam hal ini bertanggung jawab memvalidasi data tersebut.

Paris menyebut rencana ini masih didiskusikan oleh Istana, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Jika anggaran yang diajukan memungkinkan, Kemendikbud bakal memperluas bantuan untuk seluruh mahasiswa.

"Kami sedang memperjuangkan dan terus mendorong dukungan untuk biaya kuota. Kami sedang berdiskusi dengan perusahaan telekomunikasi dan operator untuk mencapai itu," ungkapnya melalui konferensi video dalam diskusi berbahasa Inggris.(12/08/2020)

*(val)


×
Berita Terbaru Update