×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Kejar Tersangka Tim BNN Diserang Warga, Berikut Kronologinya

August 07, 2020 Last Updated 2020-08-07T10:58:56Z

Makassar, Corong Demokrasi,- 
Ratusan orang melakukan penyerangan terhadap 11 petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Deli Serdang yang sedang melakukan penggerebekan di rumah terduga bandar narkoba di Desa Regemuk, Kecamatan Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (6/08/2020) pagi.

"Betul terjadi kejadian penyerangan kemarin pagi jam 10," kata Kepala BNN Deli Serdang, Safwan Khayat melalui sambungan telepon, Jumat (7/08/2020), dikutip Cnnindonesia.com.

Safwan menjelaskan penggerebekan yang dilakukan di rumah terduga bandar berinisial IP. Katanya, IP adalah salah satu dari empat buron kasus pengedaran narkoba pada 2019, Tiga orang lain telah ditangkap Kejadiannya diawali 2019 bulan Desember.

"Kami mengadakan penangkapan di Desa Regemuk, tertangkap 3 orang tersangka 1 melarikan diri," tutur Safwan. Ia berkata tiga buron yang tertangkap itu telah diproses hukum, mereka dikirim ke kejaksaan dan telah melalui tahap persidangan  petugas BNN pun lanjut memburu IP.

Setelah menyelidiki keberadaan IP, petugas BNN merencanakan penggerebekan di sebuah rumah yang diduga kediaman IP, Kamis kemarin.

Saat penggerebekan IP tidak ada di sana. Kendati demikian, petugas BNN menemukan sejumlah barang bukti yakni empat paket sabu-sabu dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Safwan bercerita saat penggerebekan ada satu orang tua yang berada di luar TKP, mengaku sebagai ayah IP.

Orang tua tersebut memaksa masuk TKP  Insiden pun terjadi. Orang tua tersebut terjatuh saat mencoba memasuki rumah yang sedang digrebek.

"Jatuh orang tua itu, ada warga yang keberatan, 'Kenapa sampai jatuh orang tua itu?'" katanya, dalam situasi tersebut Safwan menuturkan ada yang melakukan provokasi.

Petugas BNN dituding melakukan tindakan kekerasan terhadap orang tua. Warga yang berkumpul mulai ribut, sebagian mereka berteriak, menuding-nuding petugas BNN.

"Warga berteriak bohong, rekayasa, itu barang buktinya gula bukan sabu-sabu," kata Safwan menirukan teriakan warga di TKP.

"Jadi dikira kami, BNN, enggak bisa bedakan gula dan sabu," imbuh Safwan.

Warga yang simpati terhadap orang tua itu selanjutnya menyerang para petugas. Satu mobil BNN rusak berat akibat serangan warga, namun para petugas selamat dan tidak mengalami luka apa-apa.

Meski mendapat serangan dari warga, Safwan menyebut petugas BNN berhasil menyelamatkan sejumlah barang bukti dari TKP.

Adapun kasus penyerangannya sudah ditangani polisi ada dua orang ditangkap dalam insiden penyerangan ini, yakni kepala dusun dan satu warga.

Safwan mengungkap sejak awal Desa Regemuk memang berstatus zona merah narkoba.

Ada dugaan, warga dibayar oleh IP untuk menyerang petugas BNN. Namun Safwan mengaku tidak bisa memastikan dugaan itu ia menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada polisi setempat.

Ia juga membantah petugasnya melakukan tindak kekerasan terhadap orang tua yang mengaku sebagai ayah IP.

Dia bilang sebelum orang tua itu masuk, petugas sudah menjelaskan prosedur olah TKP. Kata dia, dalam prosedur tidak diperbolehkan orang lain masuk selain yang berwenang.

Ia lantas mengingatkan IP agar segera menyerahkan diri. BNN, kata Safwan, akan terus melakukan pencarian.

"Cepat atau lambat IP akan segera tertangkap," ujar Safwan.

*(val)


×
Berita Terbaru Update