Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, mengantisipasi masuknya kasus Covid-19 yang dibawa oleh mahasiswa baru, Sementara, Pangandaran diminta memantau aktivitas wisata yang potensial jadi penyebar Virus Corona.
Feri Mulyani selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang menjelaskan bahwa pihaknya memprediksi kasus impor terus terjadi karena tidak lama lagi akan ada tes masuk perguruan tinggi, dengan begitu, banyak orang yang masuk ke Padang, khususnya mahasiswa.
"Akan banyak yang datang. Ini akan jadi potensi (kasus) baru," pungkas Feri di Balai Kota Padang usai rapat.(5/7/2020)
Diketahui bahwa Padang, merupakan kota pendidikan, setiap tahunnya kedatangan ribuan mahasiswa baru dari berbagai Provinsi.
Oleh karena itu, Feri sangat berharap penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan masih dalam jaringan (daring/online).
"Ini untuk mengantisipasi pertemuan secara berkelompok para calon mahasiswa setelah ujian," ucapnya.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan "terdapat dua kasus positif Covid-19 yang dibawa oleh orang yang baru pulang dari Medan dan Surabaya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Padang akan memantau secara saksama orang yang masuk ke kota tersebut dengan mengajak semua ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW)," tutup Mahyeldi.
*(val)