China mulai menarik diri dari daerah prbatasan dengan membongkar tenda dan sejumlah bangunan dari daerah yang berbatasan dengan India dekat Himalaya.(6/7/2020)
Penarikan pasukan ini dilakukan setelah sebelumnya sempat terjadi bentrok antara tentara China dan India di lembah Galwan di Ladakh pada 15 Juni 2020 lalu.
Sumber militer India kepada AFP mengatakan jika Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terlihat mulai memindahkan tenda dan bangunan dan ada sejumlah 'gerakan di belakang'. China dilaporkan mengerahkan sejumlah kendaraan militer ke lembah Galwan.
"PLA mulai mengambil tindakan sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan Komandan Korps (kedua negara)," ungkap sumber tersebut.
Sumber yang sama mengatakan jika tentara India membenarkan adanya penarikan diri dari kawasan tersebut.
Di sisi lain, militer India tidak memberikan pernyataan adanya upaya penarikan diri serupa dari pihak mereka di lokasi tersebut.
Zhao Lijian selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers Senin di Beijing menyatakan jika kedua pihak telah membuat kemajuan positif untuk menarik pasukan di garis depan dan melonggarkan situasi di perbatasan.
"Kami berharap pihak India juga melakukan langkah serupa untuk mengimplementasikan konsensus yang telah disepakati kedua pihak dengan tindakan praktis," pungkas Zhao.
Bentrok yang terjadi antara tentara India dan China pada pertengahan Juni lalu merupakan yang pertama sejak 45 tahun terakhir. India mengonfirmasi sejumlah pasukannya tewas dalam bentrokan tersebut.
India dan China sejak 1962 telah lama berselisih paham terkait daerah perbatasan.
Bentrokan tersebut telah meningkatkan ketegangan antar kedua pihak. Insiden di Lembah Galwan juga menjadi insiden pertama yang menewaskan tentara di daerah yang menjadi sengketa antara kedua pihak cina maupun india .
Sentimen anti-China tumbuh di India sejak bentrokan tersebut. Pemerintah India sempat memblokir beberapa aplikasi seluler buatan China, termasuk TikTok.
*(val)