Diketahui aksi yang dilakukan oleh mahasiswa lingkar tambang tersebut, dimulai sejak tanggal 6 Juli 2020 di depan pos utama PT. NHM. Aksipun dimulai sejak pukul 13:00-16:00 WIT, ucap Ronald Tutuduk.
"Kami meminta adanya transparansi AMDAL dan transparansi anggaran 1% dari pihak PT.NHM, yang telah menjadi kesepakatan bersama di tahun 2006," kata Ronald.
Lanjut Ronald, "kemudian hapus batasan semester penerima bantuan pendidikan, berikan jaminan yang layak kepada buruh dimasa pendemi,"ungkapnya.
"Namun karena tidak ada respon baik dari pihak tambang, sehingga kami melakukan evaluasi dan memutuskan untuk memboikot logistik milik NHM," tutur Ronald.
Diketahui pihak kepolisian yang menggunakan mobil truk berisi anggota penuh kemudian datang dilokasi pada hari ini (7/7/2020).
Sampai saat ini massa aksi diketahui masih berada ditempat aksi, "kami tidak akan mundur sampai tuntutan kami terselesaikan atau diterima oleh pihak tambang," tutup Ronal Tutuduk.
*(red)