Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Bertemu Panglima TNI Samuel Tabuni Minta Kedepankan Kemanusiaan Di Nduga

July 29, 2020 Last Updated 2020-07-29T06:43:29Z

Jayapura, Corong Demokrasi,-
Direktur Papua Language Institute (PLI) Samuel Tabuni mengaku telah mengadakan pertemuan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar (Mabes) TNI, Jakarta, (28/7/2020), dilansir dari Suarapapua.com.

Dalam pertemuan tersebut, Samuel Tabuni menyampaikan dua hal kepada Panglima TNI, yakni pasukan TNI non organik harus ditarik dari Nduga dan tidak menggunkan cara-cara militer dalam membangun di tanah Papua.

Dua hal yang disampaikan kata Samuel sesuai dengan pesan warga Kabupaten Nduga kepada Panglima TNI.

"Pertama saya sampaikan pesan yang penting di Papua dan lebih khusus Nduga yaitu di masa melawan pendemi Covid-19 di Papua dan lebih khusus di Kabupaten Nduga,"ungkapnya.

Ia juga mengatakan pesan warga Nduga yang meminta pasukan non-organik ditarik dan biarkan pasukan organik bersama pemerintah Daerah Kabupaten Nduga melakukan Pendekatan Kesejahteraan terhadap warganya di Nduga.

Kata Tabuni menyampaikan kepada Panglima TNI agar mengedepankan kemanusiaan dengan pendekatan budaya, dan tidak lagi pakai pendekatan militer. Karena justru pendekatan militer akan selalu melahirkan konflik di nduga

“Sebab terbukti sejak integrasi hingga kini di era yang sudah mengglobal di abad 21 pada tahun 2020 konflik masih merwarnai Papua, terutama generasi Muda Papua,”Pungkas Samuel.

Dia melanjutkan, mendengar penyampaian Samuel, Panglima TNI menanggapinya dengan mengatakan bahwa apa yang disampaikan Samuel adalah hal yang baik. Selanjutnya akan dibahas untuk penarikan pasukan dari Nduga.

“Itu hal yang baik dan akan kami bahas untuk penarikan pasukan Non-organik dari Nduga. Beliau juga sampaikan, sebagai catatan, jika situasi keamanan di Nduga kembali memanas maka kapan saja kami akan kirimkan pasukan di sana,” kata Samuel menirukan respon Panglima TNI.

Samuel berharap agar pertemuannya dengan Panglima TNI membawa hasil yang nyata sesuai permintaan warga Nduga dan Papua secara keseluruhan.


*(val)



×
Berita Terbaru Update