Jakarta, Corong Demokrasi,- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung masalah konsolidasi ideologi partai saat memberikan arahan kepada Calon Kepala Daerah yang telah mendapatkan rekomendasi PDIP untuk bertarung di Pilkada Serentak 2020.
Apalagi dalam proses konsolidasi ini, konsolidasi ideologi akhir-akhir ini dapat banyak tantangan, tetapi kita harus tetap meyakini kebenaran jalan Pancasila yang telah dan selalu kita tempuh," sambungnya.
Demi memperkuat konsolidasi, Megawati pun memerintahkan kadernya di jajaran pengurus DPP PDIP agar memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah untuk segera mengikuti kegiatan Sekolah Partai.
Dia yakin bahwa sekolah partai bisa membantu melahirkan sosok pemimpin mumpuni serta mengayomi masyarakat.
"Meskipun ada secara teknis, ada masalah akibat pandemi Covid-19, Sekolah Partai merupakan sebuah keharusan dan bisa dilakukan online. Kita harap (Sekolah Partai) bisa menghasilkan pemimpin mumpuni dan mengayomi rakyat," ucap Megawati.
DPP PDIP baru saja mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020. Kali ini, DPP PDIP mengumumkan puluhan pasangan calon sebelum didaftarkan ke KPU.
Pengumuman ini merupakan gelombang kedua setelah DPP PDIP mengumumkan 45 pasangan calon yang akan diusung dan didukung di Pilkada 2020 pada 19 Februari silam.
Salah satu calon yang diumumkan kali ini adalah putra sulung Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka. Dia akan dipasangkan dengan Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo 2020. Gibran tampak ikut serta bersama pengurus PDIP saat diumumkan di kantor DPP, Jakarta, (17/72020).
Selain itu, putri penyanyi Dangdut A. Rafiq, yakni Fadia A. Rafiq juga diusung PDIP menjadi bupati Kabupaten Pekalongan. Fadia merupakan mantan wakil bupati Pekalongan Jawa Tengah. Dia akan dipasangkan dengan Riswadi.
Dia mengajak kader PDIP agar selalu meyakini bahwa Pancasila adalah jalan kebenaran, sehingga patut untuk selalu dipegang.
"Seperti yang saudara-saudara telah ketahui, Kongres ketiga (PDIP) telah mengamanatkan kepada saya bahwa Pilkada serentak ini yang telah berkali-kali kita lakukan, tetap sebagai konsolidasi partai, konsolidasi ideologi, konsolidasi politik, konsolidasi organisasi, dan konsolidasi kader," kata Megawati saat memberikan arahan kepada calon kepada daerah yang diusung PDIP, (17/7/2020).
Apalagi dalam proses konsolidasi ini, konsolidasi ideologi akhir-akhir ini dapat banyak tantangan, tetapi kita harus tetap meyakini kebenaran jalan Pancasila yang telah dan selalu kita tempuh," sambungnya.
Demi memperkuat konsolidasi, Megawati pun memerintahkan kadernya di jajaran pengurus DPP PDIP agar memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah untuk segera mengikuti kegiatan Sekolah Partai.
Dia yakin bahwa sekolah partai bisa membantu melahirkan sosok pemimpin mumpuni serta mengayomi masyarakat.
"Meskipun ada secara teknis, ada masalah akibat pandemi Covid-19, Sekolah Partai merupakan sebuah keharusan dan bisa dilakukan online. Kita harap (Sekolah Partai) bisa menghasilkan pemimpin mumpuni dan mengayomi rakyat," ucap Megawati.
DPP PDIP baru saja mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020. Kali ini, DPP PDIP mengumumkan puluhan pasangan calon sebelum didaftarkan ke KPU.
Pengumuman ini merupakan gelombang kedua setelah DPP PDIP mengumumkan 45 pasangan calon yang akan diusung dan didukung di Pilkada 2020 pada 19 Februari silam.
Salah satu calon yang diumumkan kali ini adalah putra sulung Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka. Dia akan dipasangkan dengan Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo 2020. Gibran tampak ikut serta bersama pengurus PDIP saat diumumkan di kantor DPP, Jakarta, (17/72020).
Selain itu, putri penyanyi Dangdut A. Rafiq, yakni Fadia A. Rafiq juga diusung PDIP menjadi bupati Kabupaten Pekalongan. Fadia merupakan mantan wakil bupati Pekalongan Jawa Tengah. Dia akan dipasangkan dengan Riswadi.
*(val)