MAKASSAR,- Sebanyak 12 dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Dosen yang tertular termasuk dekan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG),
Suharman Hamzah selaku sekretaris Unhas, yang dikonfirmasi, (9/7/2020) menjelaskan bahwa, 12 orang dosen ini rata-rata yang bergerak di bidang kesehatan dan rutin menjalani pemeriksaan melalui metode usap (swab).
Mereka dosen yang bersentuhan dengan dunia kesehatan dan selama ini aktif sebagai satgas Covid-19 Unhas dan membantu pemerintah di tingkat provinsi, kota. Saya hanya dapat izin menyebut, dua diantaranya adalah dekan FK dan FKG," ungkap Suharman.
Lebih jauh dijelaskan, Unhas pada saat ini aktif menggelar rapid test bagi pegawai dan dosen.
Sejak Maret lalu, pungkas Suharman, 12 dosen ini melakukan pemeriksaan dan di pemeriksaan swab terakhir, dinyatakan positif dan OTG.
"Sebagian besar dari 12 dosen ini karantina mandiri di rumah," terangnya.
Ishaq Rahman,selaku humas Unhas, menjelaskan bahwa mereka menggelar rapid test massal bagi seribu lebih dosen di GOR Unhas pada Rabu (8/7/2020) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan sebanyak 8 orang dosen yang reaktif, berasal dari empat fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
"Dosen-dosen yang reaktif tersebut segera ditangani oleh dokter dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya, dosen-dosen ini akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk melakukan test PCR keesokan harinya," kata Ishaq.
Selanjutnya, tambah Ishaq, rapid test massal untuk dosen ini digelar lagi Jumat (10/7/2020).
Suharman Hamzah selaku sekretaris Unhas, yang dikonfirmasi, (9/7/2020) menjelaskan bahwa, 12 orang dosen ini rata-rata yang bergerak di bidang kesehatan dan rutin menjalani pemeriksaan melalui metode usap (swab).
Mereka dosen yang bersentuhan dengan dunia kesehatan dan selama ini aktif sebagai satgas Covid-19 Unhas dan membantu pemerintah di tingkat provinsi, kota. Saya hanya dapat izin menyebut, dua diantaranya adalah dekan FK dan FKG," ungkap Suharman.
Lebih jauh dijelaskan, Unhas pada saat ini aktif menggelar rapid test bagi pegawai dan dosen.
Sejak Maret lalu, pungkas Suharman, 12 dosen ini melakukan pemeriksaan dan di pemeriksaan swab terakhir, dinyatakan positif dan OTG.
"Sebagian besar dari 12 dosen ini karantina mandiri di rumah," terangnya.
Ishaq Rahman,selaku humas Unhas, menjelaskan bahwa mereka menggelar rapid test massal bagi seribu lebih dosen di GOR Unhas pada Rabu (8/7/2020) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan sebanyak 8 orang dosen yang reaktif, berasal dari empat fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
"Dosen-dosen yang reaktif tersebut segera ditangani oleh dokter dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya, dosen-dosen ini akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk melakukan test PCR keesokan harinya," kata Ishaq.
Selanjutnya, tambah Ishaq, rapid test massal untuk dosen ini digelar lagi Jumat (10/7/2020).
*(val)