Makassar, Corong Demokrasi,- Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan empat jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, (17/7/2020). Dengan begitu jumblah total korban meninggal dunia yang ditemukan dalam banjir bandang itu menjadi 36 orang.
"Ada 4 jenazah ditemukan tim SAR gabungan sejak siang hingga sore tadi. Jumlah korban meninggal dunia kini jadi 36 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, (17/7/2020).
Jenazah kedua, perempuan tanpa identitas di Desa Radda, Kecamatan Baebunta ditemukan sekitar pukul 14.20 Wita. Kemudian pukul 15. 23 Wita, ditemukan lagi jenazah perempuan tanpa identitas di Desa Meli, Kecamatan Baebunta. Mustari menyebut awalnya tim SAR menemukan jenazah laki-laki dewasa tanpa identitas di Desa Radda, Kecamatan Baebunta sekitar pukul 12.05 Wita.
Terakhir ditemukan satu lagi jenazah perempuan dewasa tanpa identitas, di Dusun Bone, Kecamatan Baebunta sekitar pukul 16.45 Wita.
Lebih lanjut, Mustari menyebut hingga pukul 17.00 Wita sebanyak 1.594 orang terdampak banjir bandang. Dengan rincian korban selamat sebanyak 1.542 orang, sedangkan yang meninggal dunia 36 orang dan dinyatakan hilang atau dalam pencarian sebanyak 16 orang.
"Dari 36 korban meninggal dunia yang ditemukan, 10 jenazah diantaranya belum teridentifikasi. Mudah-mudahan 10 jenazah yang belum teridentifikasi itu adalah orang yang masih dalam pencarian 16 orang sehingga sisa 6 orang yang dicari," ujarnya.
indah Putri Indriani selaku Bupati Luwu Utara mengatakan pihaknya akan menyiapkan lahan untuk rekolasi bagi warga yang ada di bantaran sungai baik di Sungai Masamba di Desa Baloli maupun Sungai Meli di Desa Radda, ada 10 unit alat berat digunakan untuk pembersihan sekaligus pencarian korban. Desa Radda merupakan tempat yang paling parah terdampak banjir bandang tersebut. Warga trauma dan tidak mau tinggal di pengungsian wilayah terjangan banjir,ungkpnya.
Hujan sedang dan lebat di wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan, yang hampir merata di wilayah itu mengakibatkan air sungai Rongkong dan Sungai Masamba, meluap ke permukaan. Hujan juga menyebabkan longsor di hulu yang berada di lokasi pegunungan.
"Ada 4 jenazah ditemukan tim SAR gabungan sejak siang hingga sore tadi. Jumlah korban meninggal dunia kini jadi 36 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, (17/7/2020).
Jenazah kedua, perempuan tanpa identitas di Desa Radda, Kecamatan Baebunta ditemukan sekitar pukul 14.20 Wita. Kemudian pukul 15. 23 Wita, ditemukan lagi jenazah perempuan tanpa identitas di Desa Meli, Kecamatan Baebunta. Mustari menyebut awalnya tim SAR menemukan jenazah laki-laki dewasa tanpa identitas di Desa Radda, Kecamatan Baebunta sekitar pukul 12.05 Wita.
Terakhir ditemukan satu lagi jenazah perempuan dewasa tanpa identitas, di Dusun Bone, Kecamatan Baebunta sekitar pukul 16.45 Wita.
Lebih lanjut, Mustari menyebut hingga pukul 17.00 Wita sebanyak 1.594 orang terdampak banjir bandang. Dengan rincian korban selamat sebanyak 1.542 orang, sedangkan yang meninggal dunia 36 orang dan dinyatakan hilang atau dalam pencarian sebanyak 16 orang.
"Dari 36 korban meninggal dunia yang ditemukan, 10 jenazah diantaranya belum teridentifikasi. Mudah-mudahan 10 jenazah yang belum teridentifikasi itu adalah orang yang masih dalam pencarian 16 orang sehingga sisa 6 orang yang dicari," ujarnya.
indah Putri Indriani selaku Bupati Luwu Utara mengatakan pihaknya akan menyiapkan lahan untuk rekolasi bagi warga yang ada di bantaran sungai baik di Sungai Masamba di Desa Baloli maupun Sungai Meli di Desa Radda, ada 10 unit alat berat digunakan untuk pembersihan sekaligus pencarian korban. Desa Radda merupakan tempat yang paling parah terdampak banjir bandang tersebut. Warga trauma dan tidak mau tinggal di pengungsian wilayah terjangan banjir,ungkpnya.
Hujan sedang dan lebat di wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan, yang hampir merata di wilayah itu mengakibatkan air sungai Rongkong dan Sungai Masamba, meluap ke permukaan. Hujan juga menyebabkan longsor di hulu yang berada di lokasi pegunungan.
*(val)