Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Warga di Ukraina, Lempari Bus Evakuasi Dari Wuhan

February 22, 2020 Last Updated 2020-02-21T19:10:12Z


Sekelompok pedemo menyerang sebuah bus berisikan warga Ukraina dan beberapa warga negara lainnya yang baru dievakuasi dari Wuhan, China, karena penyebaran virus corona.(21/2/2020).

Para pedemo berunjuk rasa dan berupaya memblokir jalanan di Kota Noviy Sanzhari, tempat warga Ukraina dan warga asing lain yang baru dievakuasi dari Wuhan akan menjalani karantina selama dua minggu.

Warga yang dievakuasi akan menjalani karantina di sebuah fasilitas medis milik militer Ukraina.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan setidaknya sembilan aparat kepolisian dan satu warga sipil terluka dalam bentrokan yang terjadi di kota tersebut.

Kementerian tersebut mengatakan beberapa "warga yang agresif" melempari bus dengan batu. Seorang pria bahkan berupaya menabrak polisi dengan mobil.

"Orang-orang yang melempari batu terhadap warga yang baru saja dievakuasi dan beberapa petugas keamanan, kami akan menetapkan hukuman bagi mereka," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov seperti dilansir CNN.

Avakov mengatakan salah satu petugas kepolisian mengalami luka serius akibat bentrokan tersebut. Ia menuturkan pihak berwenang telah meluncurkan dua investigasi kriminal terkait bentrokan tersebut.

Protes ini berlangsung ketika jumlah pasien virus corona di dunia mencapai lebih dari 76 ribu orang. Sebagian besar kasus corona terjadi di China, terutama Provinsi Hubei.

Selain China, Jepang dan Korea Selatan menjadi dua negara yang memiliki kasus virus corona terbanyak.

Hingga Jumat pagi, korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.244 orang. Sebagian besar korban merupakan warga China khususnya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang merupakan sumber penyebaran virus serupa SARS tersebut.

Beberapa negara termasuk Indonesia telah lebih dulu mengevakuasi warganya dari Wuhan. Hingga kini, Ukraina memang tercatat tidak memiliki kasus positif virus corona.*(red)




×
Berita Terbaru Update