MAKASSAR,- Ratusan juru parkir melakukan aksi protes terkait program parkir elektronik yang akan diberlakukan oleh Perusahaan Daerah Parkir Kota Makassar.(17/2/2020)
Dalam rilisnya Aliansi Juru Parkir Makassar, "sesuai rencana PD Parkir Kota Makassar akan memasang sistem parkir elektronik di 182 titik di bilangan jalan pengayoman dan boulevard."
"Dalam pelaksanaannya sistem parkir elektronik merugikan juru parkir. Sebagai perusahaan milik daerah, PD Parkir seharusnya tidak hanya memikirkan untung dan merugikan jukir. Harusnya PD Parkir membuat kebijakan yang bisa mensejahterakan jukir."
Aliansi yang di organisir oleh Serikat Juru Parkir Makassar (SJPM) ini, menggelar aksinya di DPRD Kota Makassar dan Balaikota Makassar. Massa aksi diketahui tidak hanya dari kalangan jukir tapi, mahasiswa hingga buruh, aksi ini juga di pimpin oleh Petrus.
Petrus dalam orasinya "kebocoran pemasukan yang selama ini terjadi di PD Parkir Kota Makassar selalu dilekatkan dengan jukir. Padahal kami jukir hanya menyetorkan hasil kami. PD Parkir yang mengelolah hasil pungutan tersebut, seharusnya PD Parkir yang harus berbenah dan dievaluasi dalam mengelolah keuangan tersebut," teriaknya.
Lanjutnya, terlebih lagi dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PD Parkir yang saat ini sementara di proses di Kejati Sulsel, pungkas Petrus.
Adapun tuntutan Aliansi Juru Parkir Makassar ;
1. Menolak pemasangan alat parkir elektronik.
2. Tolak kenaikan setoran dan pemiskinan juru parkir.
3. Audit PD Parkir Kota Makassar.
4. Tindak lanjut kasus dugaan korupsi PD Parkir Kota Makassar di Kejati Sulsel
5. Pendapatan PD Parkir Kota Makassar harus transparan dan akuntabel.
*(red)
Dalam rilisnya Aliansi Juru Parkir Makassar, "sesuai rencana PD Parkir Kota Makassar akan memasang sistem parkir elektronik di 182 titik di bilangan jalan pengayoman dan boulevard."
"Dalam pelaksanaannya sistem parkir elektronik merugikan juru parkir. Sebagai perusahaan milik daerah, PD Parkir seharusnya tidak hanya memikirkan untung dan merugikan jukir. Harusnya PD Parkir membuat kebijakan yang bisa mensejahterakan jukir."
Aliansi yang di organisir oleh Serikat Juru Parkir Makassar (SJPM) ini, menggelar aksinya di DPRD Kota Makassar dan Balaikota Makassar. Massa aksi diketahui tidak hanya dari kalangan jukir tapi, mahasiswa hingga buruh, aksi ini juga di pimpin oleh Petrus.
Petrus dalam orasinya "kebocoran pemasukan yang selama ini terjadi di PD Parkir Kota Makassar selalu dilekatkan dengan jukir. Padahal kami jukir hanya menyetorkan hasil kami. PD Parkir yang mengelolah hasil pungutan tersebut, seharusnya PD Parkir yang harus berbenah dan dievaluasi dalam mengelolah keuangan tersebut," teriaknya.
Lanjutnya, terlebih lagi dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PD Parkir yang saat ini sementara di proses di Kejati Sulsel, pungkas Petrus.
Adapun tuntutan Aliansi Juru Parkir Makassar ;
1. Menolak pemasangan alat parkir elektronik.
2. Tolak kenaikan setoran dan pemiskinan juru parkir.
3. Audit PD Parkir Kota Makassar.
4. Tindak lanjut kasus dugaan korupsi PD Parkir Kota Makassar di Kejati Sulsel
5. Pendapatan PD Parkir Kota Makassar harus transparan dan akuntabel.
*(red)